Memaknai Sumpah Pemuda dengan Memaksimalkan Peran dan Potensi

Penulis: Fitri Amalia
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raissa Mataniari (28)

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hari ini (28/10) merupakan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan janji pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Air Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa bahasa Indonesia.

Raissa Mataniari (28) memaknai Sumpah Pemuda penting bagi dirinya. Dia memaknai Sumpah Pemuda dengan memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya, dengan fokus pada perannya sebagai tenaga pengajar.

Sebagai Pemuda-pemudi Indonesia dia memilih untuk memaksimalkan perannya dalam memberdayakan pemuda-pemudi usia mahasiswa.

"Kalo saya balik ke diri sendiri aja, sebelum nanti menghimbau orang untuk lebih aktif lagi, lebih eksis lagi untuk kemajuan negara kita, dan kebetulan saya mengajar di Universitas Negeri Jambi (UNJA) jadi saya maksimal diri saya sebagai dosen untuk membimbing mahasiswa yang belajar sehingga mereka dapat mengasah kemampuan mereka, membimbing mereka agar bisa berpikir lebih kritis, lebih bijaksana dalam menanggapi sesuatu dan mengambil keputusan," ujarnya.

Dalam pengamatannya setiap hari yang berinteraksi dengan mahasiswa, Raissa melihat pemuda Indonesia memiliki potensi dalam hal kemampuan. Apalagi saat ini akses informasi sangat mudah.

Menurutnya pemuda-pemudi saat ini perlu meningkatkan dan mengimprovisasi dalam hal memilih informasi, agar dapat lebih bijak lagi dan tidak cepat termakan hoax karena kemajuan teknologi.

"Juga agar mereka lebih percaya diri gitu karena saya lihat mereka memiliki potensi yang bagus, tapi dalam hal kepercayaan diri sama hal mengelola informasi itu harus lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.

Dia mengatakan Pemuda-pemudi saat ini dapat meningkatkan potensi dan kepercayaan diri dengan mengasah kemampuan kognitif atau analisis dan sering atau aktif dalam berorganisasi.

"Kemampuan kognitif penting untuk diasah dalam meningkatkan potensi mereka dan kedua pemuda atau pemudi saat ini juga harus sering-sering atau akfit di organisasi juga dengan ikut komunitas, organisasi, berinteraksi bersama teman untuk menciptakan atau memberdayakan sesuatu sehingga potensi mereka dalam berkomunikasi, kolaborasi, potensi mereka dalam menjadi seorang pemimpin juga terasah," jelasnya.

"Juga cara pemuda menanggapi kemajuan teknologi yang harus dilatih dari sekarang. Teknologi memang harus kita ikuti, teknologi makin berkembang pemuda juga harus lebih bijaksana, jangan sampai teknologi memanfaatkan kita, kita yang harus memanfaatkan teknologi," tambahnya.

Dia berharap dengan berkembangnya arus komunikasi dan teknologi pemuda-pemudi Indonesia dan Jambi khususnya semakin kreatif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk memberdayakan pemuda atau masyarakat lainnya.

"Jadi kita bisa sama-sama nih ngebantuin negara kita dan bahkan dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua," tutupnya.

Nukilan

nama: Raissa Mataniari, S.Pd, M.Ed

tempat tgl lahir: Bandung, 3 September 1993

Alumni :
S1 Universitas Jambi
S2 The University of Adelaide

organisasi yg pernah diikuti:
Purnacaraka Muda Indonesia

Pekerjaan : Dosen Universitas Jambi

Hobi : Olahraga

prestasi :
1. Pembicara di konferensi internasional AARE 2017, di Canberra, Australia

2. Pembicara di seminar internasional ISEP 2017, di Kyoto, Jepang

3. Pembicara di seminar internasional MELT 2017, di Adelaide, Australia

4. Lulus dengan predikat cumlaude dari The University of Adelaide, tahun 2018

5. Pembicara di seminar internasional MSCEIS 2019, di Bandung

6. Menerbitkan tulisan di jurnal bereputasi internasional (scopus Q2) di bidang Pendidikan Biologi di tahun 2020

7. Pembicara di konferensi internasional AARE 2021, Australia

(*)

Baca juga: Turut Meriahkan Hari Sumpah Pemuda Telkomsel Gelar Celeb on Cam bersama Jurnalis dan Pelanggan

Berita Terkini