TRIBUNJAMBI.COM - Peringatan Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober, ini isi teks dan naskahnya.
Pada pertemuan yang disebut Kongres Pemuda II tersebut, terlahir Sumpah Pemuda yang berisikan tiga poin.
Berikut isi naskah dan makna Sumpah Pemuda:
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Sumpah Pemuda adalah hasil dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928.
Berikut daftar 13 tokoh Sumpah Pemuda:
1. Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo pemuda yang lahir di Madiun, Jawa Timur pada 1902 adalah seorang pengacara yang aktif membela para aktivis kemerdekaan.
Soenario posisinya sebagai penasihat panitia perumusan Sumpah Pemuda.
Soenario juga berkesempatan melakukan pidato dengan tema pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.
2. J Leimena
Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku pada tahun 1905 seorang mahasiswa aktivis yang mengetuai organisasi Jong Ambon.
Saat Kongres Pemuda II masih berjalan, Leimen adalah anggota panitia kongres.
3. Soegondo Djojopoespito
Dia adalah aktivis pendidikan yang juga tinggal di kediaman Ki Hajar Dewantara.
Soegondo lahir pada 1905 dan merupakan ketua kongres pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 27- 28 Oktober 1928.
Soegondo aktif dalam Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia membuatnya ditunjuk menjadi ketua pada saat itu
4. Djoko Marsaid
Dia adalah wakil ketua saat Kongres Pemuda berlangsung.
Djoko merupakan ketua dari Jong Java.
5. M Yamin
M Yamin merupakan seorang penyair yang merintis gaya puisi modern di Indonesia.
M Yamin dari Jong Sumatranen Bond dan merupakan pencetus kongres pemuda.
Pria kelahiran Minangkabau tahun 1903 ini adalah satu tokoh yang mendorong Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam perumusan Sumpah Pemuda.
6. Amir Syarifuddin Harahap
Amir Syarifuddin adalah satu di antara wakil dari Jong Batak Bond yang tergabung dalam organisasi pergerakan Anti Jepang.
Pada saat kongres, Amir Syarifuddin memiliki peran sebagai Bendahara Kongres Pemuda.
7. W R Supratman
Wage Rudolf Soepratman adalah tokoh pencipta lagu Indonesia Raya yang saat itu dimainkannya pada acara penutupan kongres.
Di momen penutupan Sumpah Pemuda, W R Supratman memainkan sebuah lagu secara instrumental dengan biola (tanpa teks) yang kini dikenal sebagai lagu Indonesia Raya.
8. Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmidi Mangoensarkoro adalah pembicara saat kongres.
Saat Kongres Pemuda I dan II, Sarmidi berbicara mengenai pendidikan untuk bangsa Indonesia.
Berkat konsentrasinya yang kuat dalam bidang tersebut, Sarmidi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 hingga 1950.
9. Kartosoewirjo
Sekarmadji Maridjan Kartosiewirjo adalah pemimpin DI/TII yang mendeklarasikan Negara Islam Indonesia.
Kartosoewirjo juga tokoh penting dalam pembuatan Sumpah Pemuda 1928.
10. Kasman Singodimedjo
Kasman Singodimedjo merupakan perintis keberadaan Pramuka di Indonesia.
Kasman Singodimedjo jdikenal sebagai orator yang ulung.
Kasman Singodimedjo pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Indonesia pada 1945 hingga 1946.
11. Mohammad Roem
Mohammad Roem seorang aktivis pemuda sekaligus mahasiswa hukum.
Rasa nasionalisme dalam dirinya terbakar ketika mendapatkan perlakukan diskriminatif di sekolah Belanda.
12. A K Gani
Adnan Kapau Gani seorang aktivis pemuda yang lahir di Palembang, Sumatra Barat pada 1905.
A K Gani bergerak dalam organisasi Jong Sumatra Bond.
13. Sie Kong Liong
Sie Kong Liong merupakan sosok penting dalam kelancaran kongres pemuda saat itu.
Sebab Sie Kong Liong telah menyediakan pemondokan sebagai tempat dilaksanannya kongres Pemuda.
Rumah itu lokasinya terletak di Jalan Kramat Raya.
Kini, rumah itu dijadikan sebuah museum.
SUMBER ARTIKEL : TRIBUNNEWS