Walau varian baru dapat menimbulkan ancaman, Adalja menilai kecil kemungkinan varian R.1 menyalip varian Delta sebagai mutasi virus virus corona yang paling parah atau dapat ditularkan.
"Saya tidak menduga itu akan menjadi masalah besar karena tidak memiliki kemampuan untuk menggantikan Delta. Sangat sulit bagi jenis mutasi ini untuk mendapatkan pijakan di negara yang memiliki varian Delta," katnaya.
Seberapa merajalelanya suatu strain, kata Adalja, lebih berkaitan dengan transmisibilitasnya.
"Sekali lagi, sangat tidak mungkin yang satu ini akan menggantikan varian Delta," katanya.
Menurut Ramon Lorenzo Redondo, asisten profesor peneliti penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern, cara terbaik untuk menjaga diri dari varian Delta, R.1, atau jenis varian Covid-19 apa pun, adalah dengan mendapatkan vaksinasi lengkap dan terus mempraktikkan tindakan pencegahan yang direkomendasikan, seperti penggunaan masker di tempat umum.
Melindungi diri dari infeksi juga merupakan metode paling efektif untuk menghentikan virus agar tidak terus bermutasi.
"Satu-satunya cara untuk menghentikan varian baru adalah dengan menghentikan jumlah infeksi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang diĀ Kompas.com
Baca juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir Jika Ada Varian Baru Virus Corona, Asalkan Sudah Ini
Baca juga: Varian Mu, Varian Baru Virus Corona Yang Disebut Kebal Terhadap Vaksin
Baca juga: Sebaran Varian Baru Covid-19 di Indonesia, di Jambi Ditemukan 1 Kasus Varian Delta