TRIBUNJAMBI.COM - Benny Moerdani dikenal prajurit RPKAD yang kenyang akan pengalaman perang.
Diantaranya saat bersama RPKAD menghadapi pasukan SAS Inggris ketika Indonesia dengan konfrontasi dengan Malaysia.
Banyak kisah menarik Benny Moerdani yang bisa diulas dalam sejarah Indonesia.
Dalam buku ‘Benny, Tragedi Seorang Loyalis’ karya Julius Pour, Benny Moerdani dikisahkan pernah dipanggil Presiden Soekarno ke Istana, Jakarta.
Dalam obrolan di beranda belakang Istana, Presiden Soekarno menawarkan Benny menjadi prajurit Tjakrabirawa.
Tjakrabirawa merupakan pasukan pengawal presiden yang dikemudian hari bernama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).
Benny terkejut mendengar permintaan tersebut.
“Bapak Presiden, saya ingin jadi tentara betulan,” kata Benny menolak halus keinginan Soekarno.
Tentu saja Bung Karno merasa jawaban Benny tak biasa.
“Lho apa kau pikir Tjakrabirawa bukan tentara…” kata Soekarno dengan nada tinggi.
“Tidak begitu Pak. Saya ingin menjadi Komandan Brigade,” jawab Benny.
“Oh, kamu pahlawan ya, pemegang Bintang Sakti. Tetapi menjadi Komandan Brigade?” Soekarno mulai melunak.
Kemudian permintaan menjadi anggota Tjakrabirawa lenyap seketika dalam pembicaraan tersebut.
Bung Karno membisikkan permintaan yang tak kalah mengejutkan.
“Saya ini sebetulnya ingin anakku kawin dengan seorang prajurit. Ya memang seperti engkau ini…” ujar Soekarno kepada Benny Moerdani.
Pada saat itu Soekarno memiliki tiga anak perempuan yaitu Megawati Soekarnoputri, Rachmawati, dan Sukmawati.
Tidak diungkapkan siapa putri Presiden Soekarno yang hendak dinikahkan dengan Benny Moerdani.
Pada saat itu Soekarno menggunakan kalimat indah, melukiskan keinginannya untuk menjodohkan seorang putrinya.
Benny menyatakan sudah punya tunangan, yaitu seorang mantan pramugari Garuda bernama Hartini.
Kisah terbaru muncul ketika Benny menikah dengan Hartini.
Setelah menikah di Kantor Catatan Sipil, pada 12 Desember 1964, pesta perkawinan berlangsung di Istana Bogor atas perintah Soekarno.
Ternyata keluarga Hartini cukup dikenal oleh Soekarno.
Paman Hartini, Ir Anwari, merupakan teman kuliah Soekarno di Technische Hooge School (ITB), Bandung.
Karir Benny Meroket
Selain sebagai Panglima ABRI, Benny juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan dan juga Pangkopkamtib.
Benny meninggal dunia sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu 29 Agustus 2004 di RSPAD Gatot Subroto
Benny dirawat di rumah sakit tersebut sejak 7 Juli 2004 karena stroke dan infeksi paru-paru.
Dia meninggalkan seorang istri, satu putri, dan lima cucu.
SUMBER ARTIKEL : SURYA.CO.ID
BACA ARTIKEL MILITER INDONESIA LAINNYA DI SINI