TRIBUNJAMBI.COM - Tanaman aglonema memang menjadi primadona saat ini.
Meski tidak berbunga namun pesona daunnya yang lebar membuat aglonema banyak digemari.
Untuk dapat membuat aglonema berdaun lebat dan tumbuh subur diperlukan nutrisi sejak masih kecil.
Nutrisi bisa didapat dari pupuk. Pupuk yang diperlukan tanaman berupa unsur makro dan mikro.
Unsur makro diperlukan dalam jumlah besar, sedangkan unsur mikro jumlahnya relatif sedikit.
Unsur makro yang mutlak diperlukan adalah N (nitrogen), P (fosfor), dan K (kalium).
Secara umum, unsur N berfungsi untuk pembentukan protein yang dibutuhkan sel-sel tanaman untuk pertumbuhan.
Unsur P digunakan untuk pembentukan inti sel dan pembelahan sel, pembentukan lemak, merangsang pembungaan, serta pembentukan biji dan ketahanan terhadap penyakit.
Unsur K diperlukan tanaman untuk memperlancar proses kerja tanaman, menguatkan jaringan, daun, bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
Adapun aglonema termasuk tanaman hias daun, sehingga perlu unsur N lebih tinggi dari unsur lainnya.
Dilansir dari laman resmi Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (6/9/2021), berikut beberapa rekomendasi pupuk aglonema untuk mendorong pertumbuhan yang subur dan daunnya lebat.
1. Pupuk kandang
Pupuk kandang dapat dibuat dari kotoran hewan yang telah menjadi kompos. Adapun pupuk dari kotoran kelelawar (guano) memiliki kandungan N, P dan K lebih tinggi dibanding pupuk kandang lainnya.
Baca juga: Cara Membuat Aglonema Subur dengan Mencampur Pupuk Kandang pada Media Tanam
2. Humus
Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan berupa daun, batang, maupun akar yang membusuk atau melapuk secara alami oleh mikroorganisme. Humus yang baik berwarna hitam, berfungsi untuk menggemburkan media tanam.
3. Kompos
Kompos merupakan sisa- sisa tumbuhan, antara lain dapat berupa daun, batang, akar, rumput, alang-alang, sampah organik, maupun kotoran hewan.
Kompos dibuat melalui proses penguraian dengan bantuan mikroorganisme dan suhu yang sesuai, hingga menjadi hancur dan berwarna kehitaman.
Bila sudah dingin dan kehitaman, maka kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik.
4. Pupuk buatan atau pupuk anorganik
Pupuk ini dibuat oleh pabrik, menggunakan bahan kimia dengan kadar serta kandungan yang beragam.
Keuntungan penggunaan pupuk ini adalah dosis atau ukuran sudah dibuat sesuai kebutuhan tanaman.
Baca juga: Cara Mengatasi Aglonema Layu dengan Bawang Merah dan Bawang Putih
Baca juga: Aglonema Tidak Memiliki Bonggol Jadi Penyebab Aglonema Tidak Mau Bertunas
5. Pupuk Novelgro
Pupuk Novelgro adalah pupuk cair berwarna hijau bening, mengandung sitokinin untuk meningkatkan dan mempertahankan kandungan klorofil daun tanaman, serta berfungsi untuk meningkatkan fotosintesis tanaman.
Pengaplikasian pupuk ini membuat tanaman tumbuh dan berkembang lebih cepat, warna daun lebih hijau, dan menyerap hara lebih banyak. Pupuk ini diberikan satu hingga dua kali setiap bulan dengan konsentrasi 1 cc per liter air.
6. Atonik
Atonik merupakan hormon untuk merangsang pertumbuhan terutama bagian akar, mengaktifkan penyerapan unsur hara, serta mempercepat tumbuhnya kuncup bunga.
7. Pupuk metalik
Pupuk ini mengandung 9 macam unsur mikro, berfungsi untuk menyediakan unsur- unsur mikro yang diperlukan tanaman serta memperbaiki warna daun dan bunga tanaman.
Baca juga: Pilihan Pupuk untuk Aglonema, Murah dan Mudah Diracik
Baca juga: Cara Mengatasi Aglonema yang Busuk Daun dengan Sabun Cuci Piring
Sumber: Kompas.com
Berita lain terkait home and garden