Prabowo Tak Datang Saat DPR, Kemenhan dan Panglima TNI Rapat Terutup Bahas Anggaran

Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto tak datang saat rapat bersama DPR RI.

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak hadir saat rapat pembahasan RAPBN tahun anggaran 2022 bersama DPR RI.

Rapat tertutup yang digelar Komisi I DPR RI dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto itu berlangsung di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (1/9/2021). 

Dalam agenda pembahasan RAPBN tahun anggaran 2022 itu Menteri Pertahanan justru Prabowo Subianto tak hadir dan diwakili oleh Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra. 

"Kami ucapkan selamat datang kepada yang terhormat saudara Menteri Pertahanan yang diwakili saudara Wakil Menteri Pertahanan RI bapak Letjen TNI purn M Herindra," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, Komisi I sudah menerima surat dari Banggar AG/09710/DPR RI/7/ 2021 tertanggal 28 Juli 2021 perihal penyampaian perubahan rancangan jadwal pembahasan RUU tentang APBN tahun anggaran 2022. 

"Berdasarkan surat dari Banggar tersebut maka hari ini kita melaksanakan raker dengan menteri pertahanan RI dalam rangka membahas 3 poin," katanya. 

Ia menjelaskan, pertama pembahasan laporan keuangan tahun anggaran 2020 sebagaimana amanah pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Baca juga: Prabowo Puji Jokowi yang Tak Pilih Lockdown Saat Tangani Covid-19

Baca juga: Kader Gerindra Hati-hati Jangan Korupsi, Jangan Gagalkan Prabowo Jadi Presiden

Selanjutnya, pembahasan Rencana Kerja Anggaran-Kementerian / Lembaga (RKAKL) Tahun Anggaran 2022 yang merupakan amanah pasal 15 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Pasal 98 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang MD3 dan pasal Nomor 59 Peraturan DPR RI nomor 1 tahun 2020 tentang Tata Tertib.

"Ketiga, pembahasan program prioritas nasional dan K/L dalam RAPBN TA 2022 dikaitkan dengan pandemi Covid-19 situasi nasional dan perkembangan dunia internasional," ujarnya.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv 

Berita Terkini