TRIBUNJAMBI.COM - Berikut materi CPNS 2021 yang akan membahas soal-soal tentang anti radikalisme pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Anti Radikalisme diujikan dalam materi Tes Karateristik Pribadi (TKP) CPNS 2021.
Materi anti radikalisme ini juga lengkap dengan link try out.
Apa itu Radikalisme?
Radikalisme merupakan suatu keinginan pada perubahan yang menentang keseluruhan yaitu struktur dasar dan fundamental. Yang secara politik diarahkan pada setiap gerakan atau tindakan yang ingin mengubah sistem
dari akarnya.
Ciri khas dari aksi radikalisme yakni menginginkan perubahan dengan cara tindak kekerasan, kekejaman oleh seseorangan atau golongan sebagai usaha untuk mencapai suatu tujuan terutama tujuan tentang politik. Tujuannya untuk mengusung perubahan tapi tindakan seperti ini menggunakan kekerasan dan terror yang sangat merugikan orang lain.
Bagaimana ciri orang yang terpapar radikalisme?
Dikutip dari buruhmigran.or.id, Prof. Dr. Irfan Idris, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), ada proses tersendiri seseorang mengalami perubahan dari seseorang yang radikalis, ekstrimis, hingga menjadi teroris.
Diantara ciri-cirinya adalah intoleran atau tidak memiliki toleransi pada golongan yang memiliki pemahaman berbeda di luar golongan mereka, mereka juga cenderung fanatik, eksklusif dan tidak segan menggunakan cara-cara anarkis.
Apa itu radikalisasi?
Menurut Dr. Alex P. Schmid (2013), radikalisasi merupakan proses dimana Individu atau kelompok yang berubah dan memiliki kecenderungan menentang dialog dan kompromi dengan pihak yang berbeda; mereka memilih jalan konfrontasi dan konflik.
Pilihan ini disertai oleh dukungan terhadap, antara lain :
(i) penggunaan tekanan dan strategi memaksa (coersion) dengan jalan kekerasan atau non-kekerasan,
(ii) legitimasi atau dukungan terhadap berbagai bentuk kekerasan, selain terorisme, untuk mewujudkan tujuanya yang dianggap mulia, dan
(iii) pada ujungnya bisa berlanjut ke level tertinggi dalam bentuk kekerasasan ekstrim atau terorisme.
Proses ini biasanya diikuti oleh kecenderungan penguatan ideologi yang menjauh dari arus utama (mainstream) dan mengarah kepada titik ekstrim yang didasari oleh cara pandang dikotomis dan keyakinan bahwa kemapanan sistem yang ada tidak lagi bisa menjadi jalan bagi terjadinya perubahan yang diinginkan.
Bagaimana tahapan-tahapan dalam radikalisasi?
Dikutip dari buruhmigran.or.id, menurut Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, tahapan radikalisasi adalah pra-radikalisasi, identifikasi diri, indoktrinasi, dan jihadisasi.
Pra-radikalisasi adalah kehidupan sebelum terjadi radikalisasi.
Identifikasi diri merupakan individu mulai mengidentifikasi diri ke arah radikalisme.
Indoktrinasi merupakan kondisi dimana individu mulai mengintensifkan dan memfokuskan kepercayaannya. Hal ini bisa dilakukan melalui pertemuan langsung (offline), maupun tidak langsung atau melalui media (online).
Tahap yang paling berbahaya adalah Jihadisasi, yaitu mulai mengambil tindakan atas keyakinannya seperti melalui aksi kekerasan ekstrim seperti melakukan teror.
Cara menangkal radikalisme?
- Dikutip dari lipi.go.id, Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra mengatakan cara untuk menangkal munculnya radikalisme BISA dimulai dari keluarga.
"Tanggung jawab semua, dimulai dari keluarga untuk menghormati perbedaan agama hingga budaya yang sangat majemuk," kata Azyumardi Azra usai menerima LIPI Sarwono Award, Rabu malam.
Selanjutnya dimulai dari Pola pengasuhan di rumah dilakukan dengan se-demokratis mungkin, penguatan Pancasila dan penerapan pembelajaran di sekolah di mana anak dirangsang untuk berpikir kritis.
Berlatih Soal
Setelah memahami materi di atas berikut rekomendasi link latihan soal CPNS 2021.
Berikut rekomendasi link tryout CPNS 2021
MATERI ARTIKEL CPNS LAINNYA DI SINI
BACA MATERI CPNS 2021 DI SINI
SUMBER SEBAGIAN ARTIKEL ; WARTAKOTALIVE