TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pedagang Pasar Atas Sarolangun mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Sarolangun.
Mereka adalah pedagang yang menempati ruko dan toko milik Pemda yang berada di Pasar Atas Sarolangun.
Kedatangan dari sebagian pedagang tersebut, meminta solusi terkait dengan kenaikan harga sewa ruko yang naik berkali-kali.
M Ali AB Ketua Pedagang Pasar Atas Sarolangun, mengeluhkan kenaikan sewa toko milik Pemda tersebut.
Dirinya bersama pedagang lain menilai kenaikan tarif sewa ruko milik Pemda Sarolangun tersebut sangat memberatkan para pedagang.
Terlebih saat ini roda perekonomian pasar sedang tidak stabil akibat dampak Pandemi Covid 19.
Tak hanya itu kenaikan harga sewa tersebut juga tidak dikomunikasikan terlabih dahulu dengan para pedagang.
"Jumlah penagihan (uang sewa kios/ruko milik Pemkab) berubah terus, sedangkan dasar hukumnya kami tidak pegang. Atas dasar itulah kami surati DPRD dan hari ini datang ke kantor DPRD ini," katanya, Senin (21/6/2021).
Lanjutnya, kenaikan sewa ruko dan toko tersebut terus mengalami kenaikan hingga sampai tiga kali dalam satu tahun, bila dibandingkan dengan harga sewa semula sangat jauh berbeda.
"Awalannya, kalau menurut perhitungannya itu tidak sampai 9 juta, setelah itu berubah jadi 10 juta, kemudian ada pedagang mau malah naik lagi jadi 11 juta. Hanya dalam beberapa bulan saja, selasai itu keluar surat sudah jadi 15 juta dan saat ini naik lagi menjadi 20 juta," jelasnya.
Bersama pedagang lainnya dirinya berharap kepada Anggota DPRD Sarolangun mampu menengahi dan mencari solusi terbaik atas polemik tersebut.
Baca juga: Banyak ASN Tebo Terpapar Covid-19 Berdampak pada Dinas Luar Kota Hingga Bupati Keluarkan Instruksi
Baca juga: Beberapa Bumbu Dapur Berikut Bisa Menjadi Obat Tradisional untuk Menurunkan Kolesterol
Baca juga: Nonton Racket Boys Sub Indo Episode 7: Hae Kang Jadi Incaran Tim Lawan untuk Dikalahkan