TRIBUNJAMBI.COM – Peristiwa perang Khandak begitu masyhur. Tahukah Anda, kapan perang itu terjadi? Berapa panjang parit yang dibuat? Jumlah pasukan yang terlibat?
Berikut beberapa fakta mengenai perang Khandak yang Tribun himpun.
Seperti namanya, perang Khandak, secara bahasa khandak berarti parit.
Dan parit itulah yang dibuat kaum muslim dalam perang tersebut.
Ide pembuatan parit muncul dari sahabat Nabi Salman al Farisi.
Akibat parit inilah, pasukan Quraisy tak mampu menyerang kaum muslimin dan hanya berdiam di tenda mereka selama sebulan.
Ya dari perang yang begitu monumental itu ada peran sahabat Nabi Salman al Farisi.
Dialah otak dibalik itu. Ia yang mengusulkan pembuatan parit tersebut.
Perang ini terjadi menyusul pengepungan kota Madinah oleh pasukan gabungan kafir Quraisy. Mereka bersekutu dengan Yahudi Nadir, Bani Ghathfan dan lain-lainnya.
Nama lain perang Khandak adalah perang Ahzab.
Berapa panjang parit perang Khandak?
Panjangnya mencapai 5.544 meter dengan lebar 4,62 meter.
Dr Syauqi Syaqi Abu Khalil dalam bukunya menyebut parit yang digali umat Islam itu terbentang dari utara sampai selatan Madinah.
Ketika pasukan Quraisy menyaksikan parit yang begitu besar dan dalam terbentang di hadapan mereka, mereka pun merasa terpukul dan putus asa mendapati hal yang tidak disangka sangka itu.
Akibatnya, satu bulan lamanya pasukan Quraisy hanya berdiam diri di dalam tenda-tenda mereka, tanpa mampu menyerang Madinah.
Mengutip buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah karya Khalid Muhammad Khalid, Salman al Farisi berasal dari Persia.
Baca juga: 65 Sahabat Nabi yang Ditugaskan Menuliskan Wahyu oleh Rasulullah Saw
Baca juga: Zubair bin Awwam Sahabat Nabi Penjemput Jenazah Khubaib bin Adi yang Syahid di Tiang Salib
Dari negeri Persia ini pula, agama Islam nantinya dianut oleh orang-orang mukmin yang tidak sedikit jumlahnya.
Dari kalangan mereka, bermunculanlah pribadi pribadi luar biasa tiada tanding, baik dalam soal keimanan, keilmuan, agama, maupun kemajuan dunianya.
Salman al Farisi adalah pelaku sejarah perang Khandak.
Kapan perang ini terjadi?
Peristiwa perang Khandaq terjadi pada tahun 5 H.
Tokoh Yahudi menuju Mekah. Mereka menghimpun kaum musyrikin dan membentuk pasukan gabungan untuk menyerang Rasulullah dan kaum Muslimin.
Al-Qur’an menggambarkan kondisi perang tersebut dalam surat Al Ahzab ayat 10.
Sebanyak 24.000 prajurit yang dipimpin oleh Abu Sufyan dan Uyainah ibn Hishn bergerak mendekati Madinah untuk mengepung dan menyerang Madinah dengan serangan mematikan sehingga dapat melenyapkan Muhammad beserta agama dan para sahabatnya.
Pasukan tersebut tidak hanya mewakili suku Quraisy, tetapi didukung juga oleh berbagai kabilah dan kelompok-kelompok berkepentingan yang memandang Islam sebagai ancaman bagi mereka.
Saat itulah tampil seorang lelaki yang gagah dan berambut lebat. Seorang yang sangat dicintai dan dihormati oleh Rasulullah saw.
Dialah sahabat Nabi Salman al Farisi yang tampil ke muka.
Dari atas bukit, ia hamparkan pandangan penuh selidik meninjau sekitar Madinah.
Ia mendapati ternyata Madinah dibentengi oleh pegunungan dan bebatuan yang mengelilingi kota.
Namun, ada sebuah celah luas yang memanjang dan membentang hingga dapat dengan mudah pasukan musuh memasuki benteng pertahanan.
Salman di negeri asalnya, Persia, telah banyak mempunyai pengalaman tentang siasat dan strategi perang, la pun mengajukan usul kepada Rasulullah saw yang belum pernah dikenal oleh bangsa Arab sepanjang perang mereka yang terjadi selama ini.
Salman al Farisi mengusulkan agar kaum Muslimin menggali parit sebagai perlindungan sepanjang daerah terbuka di sekitar Madinah.
Hanya Allah yang lebih tahu bagaimana akhir yang menanti kaum Muslimin dalam perang itu andai saja mereka tidak menggali parit.