Giri Yakin Firli Bahuri Tak Lolos Jika Ikut TWK, Tak Muncul Ditantang Debat Wawasan Kebangsaan di KPK
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri tak muncul saat ditantang debat wawasan kebangsaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat kemarin.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono yakin Ketua KPK Firli Bahuri tak lolos bila mengikut tes wawasan kebangsaan (TWK).
TWK jadi salah satu syarat dalam proses alih status pegawai KPK menjadi ASN. Giri dan Novel Baswedan jadi dua dari 75 pegawai KPK tak lolos TWK.
Mulanya, ia bercerita pernah mengikuti tes kebangsaan bersama dengan Firli Baruhi. Giri dan Firli mengikuti tes kebangsaan saat sama-sama mencalonkan diri menjadi pimpinan KPK pada 2019.
Baca juga: Firli Bahuri Tak Muncul Ditantang Debat Wawasan Kebangsaan, Pengakuan Najwa Shihab Kejutkan Publik
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dilaporkan ke Polisi Dugaan Gratifikasi, Kabareskrim: ICW Jangan Buat Gaduh
Giri mengaku, saat itu dia dan Firli Bahuri lulus dalam tes kebangsaan. Oleh karenanya, Giri meyakini Firli juga tidak akan lulus jika mengikuti TWK yang kemarin ia ikuti.
"Saya juga dulu calon pimpinan (KPK), bareng Pak Firli juga. Bahkan satu kelompok dalam diskusi. Jadi, kita tahu bagaimana sikap dalam tes tersebut, dan kita sama-sama lulus tes kebangsaan, tes radikalisme," kata Giri saat menghadiri debat terbuka soal TWK pegawai KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
"Jadi kalau misalkan kita dites lagi, bisa jadi dua-duanya tidak lulus, karena kita sama-sama lulus dites yang sama," tambahnya.
Lebih lanjut, Giri membeberkan soal prestasi KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri yang turun drastis.
Menurutnya, penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia sampai tiga poin adalah yang terburuk sepanjang era reformasi.
"Kita pernah turun pada 1997 ke 1998, di zaman Pak Harto. Artinya, ini produk-produk pemberantasan korupsi termasuk pencegahan dan pendidikan, menurun 3 poin, dan ini tidak terlepas dari revisi UU KPK dan mungkin beberapa hal, polemik-polemik yang terjadi di KPK," kata dia.
Adapun Giri merupakan salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus TWK dalam rangka alih status menjadi ASN.
Padahal, ia sudah mengabdikan dirinya selama 16 tahun di KPK dan menjadi pengisi acara wawasan kebangsaan serta antikorupsi di Seskoad, Lemhannas, Sespim Polri, hingga Intelstrat BIN dan ITB.
Dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak lolos TWK, 51 di antaranya diberhentikan dan 24 pegawai akan dibina kembali.
Sejumlah nama yang dikenal bekerja baik di KPK dinyatakan tidak lolos TWK, selain Giri, misalnya Direktur Pembinaan Jaringan Antarkomisi KPK Sujanarko dan Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Internal KPK Hotman Tambunan.
Penyidik senior Novel Baswedan dan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap juga dinyatakan tidak lolos tes tersebut.