Supir Bus Sambodo Melarikan Diri Usai Kecelakaan Terjadi, 4 Orang Meninggal Dunia

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan mobil.

TRIBUNJAMBI.COM - Diduga karena aksi ugal-ugalan sopir bus dan dikendarai dengan kecepatan tinggi, Kecelakaan tunggal bus Sambodo terjadi di di Jalan Lintas Timur Palembang - Jambi Km 214 Desa Senawar Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba, Kamis (27/5/2021) lalu.

Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol CF Hotman Sirait yang langsung memimpin olah tempat kejadian menjelaskan, bus Sambado jenis R6 Mercedes Benz Nopol B 7314 NGA, melaju dari arah Jambi menuju ke arah Palembang. Saat tiba di tikungan ke kanan menurun ke arah Palembang, bus dipacu dengan kecepatan tinggi sehingga hilang kendali.

"Dari hasil olah TKP, ditemukan jejak ban bus, tebing atau siring yang hancur akibat gerusan body bus samping kiri. Hasil intrrogasi penumpang, sopir ugal-ugalan dan berkendara dalam bkecepatan tinggi hingga menyebabkan bus terbalik," ujar Hotman, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Cerita Herman, Tak dapat Raih Tangan Putrinya Saat Kecelakaan Terjadi, Sebut Punya Firasat

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Batanghari Selama Sepekan Menjadi 64 Orang dan Dua Kasus Kematian

Baca juga: Diduga Tak Kuat Nanjak Truk Membawa Eskavator Terbalik, Jalan Mendalo Muara Bulian Macat Panjang

Bus yang dikendarai sopir dalam kecepatan tinggi, membuat bus hilang kendali dan keluar jalur. Lantaran tidak terkendali, membuat bus terbalik sebelah kiri.

Bus Sambado yang membawa penumpang 33 orang mengalami luka-luka. Bahkan, dari 33 penumpang tersebut, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Pengemudi Bus Mercedes Benz Nopol B 7314 NGA bernama Andre Noversam warga Padang, melarikan diri setelah kejadian. Saat ini, masih dalam pengejaran personel Unit laka Satlantas Polres Muba," jelas Hotman.

Lanjut Hotman, empat penumpang yang meninggal yakni Doya Aprilia binti Amri (28) warga Sumbar, Anisah Zafirah Herina binti Herman Surya (9) warga Moto Solok Sumbar, Naila Fatiha At Ailah binti Firman (7) warga Desa Kerocong Kecamatan Jati Uwung Kota Tangerang, Hinayah Haris Saputri binti Arisman (11) warga Sumbar.

Sedangkan empat penumpang yang mengalami luka berat yakni Rian Saputra bin Benar Mutar (28) warga Payakumbuh Sumbar,
Amba warman (54) warga Koto Solok Sumbar, Rusmianti binti Lisman (53) warga Kota Bukit Tinggi Sumbar dan Raka Habib Albalhaqi (11) warga Agam Sumbar.

"Korban luka berat dan meninggal, sudah dibawa ke RS Ermedika Jambi. Untuk olah TKP, kami menggunakan sistem manual dan sistem Traffic Accident Analisys (TAA). Sehingga akurasi penyebab kecelakaan bisa dilakukan," pungkasnya.

Kronologis

4 korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan yang dialami Bus PO Sambodo bernopol B 7314 NGA.

Tiga anak-anak dan 1 orang dewasa meninggal dunia.

Dari keempat korban meninggal tersebut diketahui semuanya perempuan.

Sementara penumpang lainnya ada yang mengalami luka berat 3 orang.

Salah satu penumpang yang selamat yakni Madi, mengungkapkan sebelum kecelakaan terjadi bus sempat istirahat di rumah makan Simpang Raya.

Saat itu juga sopir bus berganti, selama dalam perjalanan bus seperti melayang-layang ketika dibawa sopir pengganti.

"Sopirnya ganti waktu istirahat makan, jadi waktu yang baru bawa mobil di tikungan pertama saja menurut dia sudah melayang. Karena khawatir mengerem mendadak jadi saya bereskan barang, saya lanjut tidur kemudian mobil melayang dan terguling ke sebelah kiri," ungkapnya.

Hal yang sama dinungkapkan Rani (28). Menurutnya dari tikungan awal yang ke kiri itu sudah oleng, jadi sopir seperti tidak bisa mengendalikan mobil tersebut.

"Jadi waktu di tikungan ke kanan oleng jatuh ke kiri, saya belum tidur, baru sekitar 10 atau 15 menit gitu dari rest area," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu sopir bus PO Sambodo Gunarto (38) mengungkapkan tidak tahu secara pasti kejadian tersebut. Saat itu sedang bergantian karena dirinya mengantuk.

"Saya kurang tahu, Pak, saya tidur saat itu. Pas bangun ketika mobil sudah terbalik, jumlah penumpang sekitar 33 kalo gak salah. Dari padang ke Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Muba AKP Betty Purwanti SIK, membernarkan prihal kecelakaan tersebut saat ini pihaknya telah menerjunkan tim ke kolasi.

"Ya benar, tim sudah menuju lokasi. Sopir bus yang membawa mobil melarikan diri," ujarnya.

"Pengemudi melarikan diri, saat ini sedang dicari oleh personel Unit Laka dan personil Polsek Bayung Lencir," kata dia.

Pada kesempatan tersebut pihaknya mengimbau agar sopir Bus AKAP menyerahkan diri kepada petugas.

"Kita imbau sopir agar menyerahkan diri guna menjalani pemeriksaan terkait kecelakaan tersebut," tegasnya.

Menurut keterangan beberapa penumpang, sopir berpostur badan kurus dan merupakan sopir ketiga.

"Sopir ini merupakan sopir ketiga dan ciri-cirinya sudah dikantongi," ujarnya.

Terkait sering terjadinya kecelakaan di Tikungan Harmoko, mereka mengimbau pengendara yang melintas untuk senantiasa berhati-hati.

"Karena kondisi jalan median jalan rata dengan tanah dan juga tikungan makanya sering terjadinya kecelakaan. Kita mengimbau pengendara hendaknya selalu berhati-hati ketika melintas jalan tersebut," jelasnya.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNSUMSEL

Berita Terkini