TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa pemerkosaan menimpa anak baru gede (ABG) berusia 19 Tahun, warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia harus kehilangan kehormatanya setelah menjadi korban dugaan pemerkosaan. Ironisnya lagi, terlapor Pemerkosa adalah AD (19) warga Kecamatan Jarai, tak lain merupakan temannya sendiri.
Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono, SIK didampingi Kapolsek Jarai Iptu Indra Gunawan, melalui Paur Hunas Aiptu Lispono, membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Dulu Sahabat Nabi Lalu Mendukung Musailamah, di Neraka Gerahamnya Lebih Besar dari Gunung Uhud
Baca juga: BOS KKB Papua Tantang TNI-Polri Duel, Lekagak Telenggen Sudah Siapkan Lokasi Untuk Berperang
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Sabtu 29 Mei 2021 - 22 Wilayah Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Peristiwa kelam dialami gadis tersbeut bermula, Kamis (27/5/2021) sekira Mei 2021 sekira 03.00 Wib.
Sebelum terjadi pemerkosaan Korban dan AD nongkrong bersama enam temanya yang lain di simpang desa Rambai Kaca.
Satu dari enam teman korban dan AD juga perempuan. Namun, tak hanya nongkrong biasa delapan ABG ini sambil menenggak miras anggur merah.
"Ke delapan ABG ini mulai nongrkrong sekira pukul 20.00 wib hingga pukul 03.00 wib subuh. Nah, sambil nongkrong sambil nenggak miras. Hingga menyebabkan mabuk, "terangnya, Jumat (28/5/2021).
Tiba tiba, diduga pelaku AD muncul hasrat untuk memperkosa Korban.
Untuk memuluskan nafsu bejatnya, AD kemudian merayu dan mengajak korban meninggalkan teman tongkronganya dan mengajak ke suatu tempat menggunakan sepeda motor.
Rayuan maut AD pun membuat korban mengikuti ajakanya. Namun, korban sendiri tidak tepikir jika akan diperkosa.
Keduanya kemudian melaju menggunakan sepeda motor dan tepat di kebun kopi Desa Mangun Sari Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat, pelaku menghentikan kendaraanya.
Di lokasi tersebut, AD kemudian mengajak korban untuk berhubungan badan. Namun, korban menolak ajakan AD sehingga membuat AD mengeluarkan jurus memaksa kepada korban.
korban yang kalah tenaga akhirnya, subuh itu merelakan kehormatanya direnggut AD.
"Sebenarnya delapan ABG ini sebelum terjadi peristiwa pemerkosaan sudah dua kali dibubarkan anggota Polsek yang Patroli.
Namun, bukanya pulang ke rumah malah kembali nongkrong hingga terjadi peristiwa itu, "jelasnya.