Pertama, UA masuk ke kamar bagian kiri.
Ia mendobrak pintu kamar bagian kiri itu dengan kaki kirinya sembari memegang samurai di tangan kanannya.
UA mendapati seseorang yang sedang tertidur memakai selimut dalam posisi badan miring ke kanan.
Ketika mendapati ada orang tidur, UA kalap, dan langsung menebaskan samurai ke kepala korbannya.
Ternyata, yang tidur adalah anak Karimullah.
Bukannya berhenti, UA justru kalap dengan menebaskan samurai berkali-kali hingga bocah itu tak bernyawa.
Setelah menghabisi nyawa korban, UA langsung menuju ke kamar sebelah kanan.
Setelah kamar tersebut terbuka, di dalam kamar itu tidak ada orang sama sekali.
UA pulang sembari menenteng samurainya yang berlumuran darah.
Sebelum bergegas pulang, sarung samurai yang ia tinggal di teras rumah korban, tak lupa dibawa pulang.
Pengakuan pelaku
UA mengaku menyesal karena telah membunuh anak-anak.
Padahal kata dia, sasaran utama yang akan dibunuh oleh dia adalah ayah korban.
Rencananya, ayah korban akan dilukai dengan keji hingga tewas.
Samurai itu ia beli kepada seseorang di luar Pulau Madura melalui via online seharga Rp 2.5 juta.