Berita Merangin

Perseteruan Oknum Kontraktor dan Kadis PUPR Merangin Berujung Damai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas PUPR Merangin, Aspan

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Perseteruan oknum kontraktor dengan Kepala Dinas PUPR Merangin yang sempat dilaporkan ke polisi berujung damai dan mencabut laporannya.

Kepala Dinas PUPR Merangin, Aspan akhirnya mencabut laporannya di Polres Merangin atas insiden nyaris baku hantam dengan Isman (55) alias Cam salah satu kontraktor pada Rabu (3/3/2021) lalu.

Aspan memilih mencabut laporannya lantaran memahami kondisi kebatinan kontraktor pada saat ini. Dimana rekanan yang terpaut piutang oleh daerah atas pekerjaan proyek fisik tahun anggaran 2020 lalu.

Baca juga: Vaksin Singledose di Kota Jambi Sudah Habis, Target Penyuntikan Tahap Satu Melebihi Rencana

Baca juga: Arief Buka Spider Barber, Berawal dari Harga Hair Styling di Jambi Cukup Mahal

Baca juga: Menteri Luhut, Mahfud MD Tak Mengelak Dipilihkan Batik oleh Pj Gubernur Jambi Hari Nur Cahaya Murni

Sehingga diputuskan untuk mencabut laporannya, Selasa (16/3/2021) dari yang dilaporkan ke Polres Merangin bebarapa waktu lalu.

"Ya sudah dicabut, saya juga mengerti kondisi beliau (Cam), dan bukan hanya Cam saja, semua rekanan saya paham mengalami kondisi yang sama," ujarnya, Selasa (16/3/2021).

Sebagai terlapor, menurut Aspan, Cam juga sudah menyadari bahwa perbuatan yang berujung ke ranah hukum tersebut merupakan kehilafan dan telah meminta maaf.

"Cam juga akui dia khilaf, dan sudah minta maaf dan saya juga minta maaf ke beliau, kami sepakat mengakhiri kisruh ini dan berdamai tanpa ada paksaan dari siapa dan pihak manapun," terang Aspan yang mengakui damai berakhir dengan 'cipika-cipiki'.

Untuk diketahui sebelumnya Kepala Dinas PUPR Aspan mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Isman. Bahkan orang nomor satu di PUPR itu nyaris disasar sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian dipicu atas kabar yang beredar bahwa dari Rp 87 miliar utang daerah pada Dinas PUPR kepada pihak ketiga (Kontraktor) atas pekerjaan fisik tahun anggaran 2021 lalu akan mulai dibayar pada Februari 2021 ini secara 'tebang pilih'.

Mendapati kabar tersebut, Isman seakan tak terima lalu mendatangi kantor DPUPR.

Ketika berada di halaman kantor PUPR, Cam bertemu Aspan yang hendak menuju lapangan gate ball yang berada tepat didepan kantornya.

Cam datang dan menghampiri Aspan dengan wajah marah sembari menunjuk ke arah Aspan dengan mengeluarkan kata-kata "Mengapa orang lain bisa cair, punya ku tidak" dan dijawab Aspan "Belum ada yang cair".

Maka terjadilah cekcok, dan Cam sempat hendak mengeluarkan pisau yang diselipkan dipinggang.

Namun berhasil dihalangi Ade Chandra salah satu Kasi di Bina Marga yang kebetulan berada di lokasi kejadian naas tersebut.

Aspan berusaha menghindar dari kejaran salah satu kontraktor ternama di Merangin itu, lalu ia berlari guna menyelamatkan diri dan kembali ke ruangan kantor.

Atas kejadian tersebut, Aspan merasa tak terima dan usai kejadian ia mendatangi Mapolres Merangin untuk melaporkan kejadian tersebut agar diproses secara hukum oleh pihak kepolisian.

Pada akhirnya berakhir dengan cara perdamaian kedua belah pihak.

Berita Terkini