Bawa Balita ke Posyandu Saat Pandemi, Warga Diharapkan Bawa Sarung untuk Timbangan Bayi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Monang Widyoko
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kota Jambi sudah mulai di aktif sejak Maret 2021. Hal ini merupakan upaya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Kepala Puskesmas Pakuan Baru, dr Raodah mengatakan kegiatan posyandu yang mulai aktif ini pun harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dengan sesuai dengan instruksi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jambi.
"Kegiatan Posyandu telah kami galakan kembali sejak awal Maret ini. Mengingat tingginya kasus stunting tentu kegiatan posyandu ini akan merupakan upaya pencegahannya. Dengan memantau tumbuh kembang balita maupun ibu hamil," ungkapnya, Minggu (7/3/2021).
• VIDEO: Nadya Dituding Rebut Kaesang Pangarep Putra Presiden Jokowi
• Setelah Dikukuhkan, Bupati Tebo Sampaikan Pesan Khusus ke Anggota Linmas di Muara Tabir
• Masyarakat di Tanjab Barat Diberi Edukasi Buka Lahan Tanpa Bakar dan Olah Limbah Lahan
Dia mengatakan, perlu adanya peran serta lurah dan RT untuk terus memantau kegiatan posyandu di wilayahnya.
"Apa lagi pada masa pandemi ini, yang membuat perekonomian masyarakat menjadi menurun. Tentu akan ada beberapa penurunan gizi yang diberikan orang tua kepada anak. Kami pun juga meminta agar para lurah dan RT untuk memantau posyandunya. Harapannya posyandu ini akan berjalan dengan baik," ujar Kepala Puskesmas Pakuan Baru ini.
Sementara itu, Raodah turut mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M dan membawa sendiri kain untuk penimbangan baring pada balita.
"Kami juga mengimbau untuk masyarakat yang akan ke posyandu, agar selalu melakukan penerapan protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi," terang Raodah.
"Juga saat ke posyandu nanti, para ibu diharapkan membawa sendiri kain sarung pada saat proses penimbangan balita," tambahnya.
Dia berharap dengan diaktifkannya kembali kegiatan posyandu ini, dapat mengetahui kondisi kesehatan tumbuh kembang balita. Kemudian kasus stunting dan lainnya dapat terpantau dan kasus stunting pun dapat menurun.