Home adn Garden

Tanaman Palsu Menurut Feng Shui, Hanya Membawa Sesuatu yang Menipu

Editor: Nurlailis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanaman menurut feng shui

TRIBUNJAMBI.COM - Tanaman palsu menjadi salah satu elemen dekorasi dalam ruangan.

Tanaman palsu ini dianggap lebih simple karena tidak perlu dirawat seperti tanaman asli.

Keberadaanya pun mudah ditemukan karena banyak dijual dengan bentuk yang beragam pula.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Hias di Air, Ada Spider Plant dan Peace Lily

Baca juga: Cara Merawat Aglonema agar Subur, Semprotkan Larutan vitamin B1

Berdasarkan feng shui, sebenarnya tanaman palsu tidak baik untuk dipajang sebagai hiasan di dalam rumah.

Dikutip dari laman Fengshuied, Selasa (23/2/2021), tanaman palsu tidak membawa kehidupan ke ruang hidup.

Tanaman palsu hanya membawa sesuatu yang menipu, yang mungkin bukan salah satu aspek kehidupan yang ingin kamu tingkatkan di rumah.

 Tanaman artifisial dari yang kecil hingga yang sedang. (tribunjambi/nurlailis)

Mengapa tanaman palsu adalah feng shui yang buruk?

- Semua tanaman hijau alami baik untuk meningkatkan energi dan memurnikan udara di ruang kerja atau tempat tinggal seseorang.

Mereka juga mewakili pertumbuhan dan awal yang baru, tetapi tanaman dan bunga buatan alias palsu tidak mendukungnya.

- Tumbuhan alami mendorong energi bergizi, tetapi hijau buatan mewakili energi stagnan sebaliknya. Ini mungkin dekorasi rumah yang elegan dan indah tetapi tidak mempromosikan qi yang baik.

- Beberapa percaya bahwa jika kamu menempatkan tanaman palsu di kamar tidurmu, itu menarik hubungan cinta yang tidak diinginkan.

Bagi pasangan yang sudah menikah, hal tersebut dapat menyebabkan ketidakharmonisan bahkan dapat menyebabkan intervensi pihak ketiga.

- Jika kamu menempatkan tanaman palsu ini di ruang tamu, itu menarik orang-orang yang mendekatimu dengan motif tersembunyi di benak mereka.

- Selain Feng Shui, tanaman palsu juga berbahaya bagi lingkungan kita. Produksi dari pengolahan tanaman buatan ini menyebabkan pencemaran udara dan bahan sintetis tidak mudah didaur ulang.

Tanaman artifisial . (tribunjambi/nurlailis)

Tanaman palsu dapat memperburuk kesehatan mental

Impostor Syndrome (sindrom penipu) adalah suatu kondisi yang diderita banyak orang. Jika seseorang merasa memalsukan segala sesuatu tentang dirinya, mengelilingi diri dengan tanaman palsu dapat memberi kecemasan yang memengaruhi kesehatan mental.

Seseorang membutuhkan beberapa hal nyata yang dicampur ke dalam hidupnya untuk mengimbangi semua kepalsuan yang pernah dibuat. Oleh karena itu, rawatlah tanaman asli untuk dijadikan hiasan di rumah.

Tampilan tanaman palsu akan memburuk seiring waktu

Tanaman asli biasanya akan menjadi lebih indah seiring berjalannya waktu, tumbuh dan berkembang dengan semua cara baru.

Namun, tanaman palsu, di sisi lain, hanya akan bertambah buruk seiring waktu, karena warnanya mulai memudar dan berubah warna yang funky (yang memungkinkan debu terlihat lebih buruk.)

Tanaman Palsu Tidak Semuanya Buruk

Dikutip Terracastproducts, kehadiran tanaman palsu bukan berarti harus dibenci atau dihindari seutuhnya, dalam beberapa kasus tanaman palsu sangat cocok untuk digunakan.

Misalnya untuk meja kecil atau pengaturan meja kopi. Menggabungkan beberapa tatanan tanaman palsu dengan tanaman asli adalah cara yang bagus untuk memberikan daya tarik yang lebih alami.

Ketika sebagian besar tanaman yang menghiasi ruanganmu asli, tanaman palsu dijamin akan memainkan perannya dengan lebih baik.

Jadi meskipun tanaman palsu tidak selalu merupakan keputusan yang buruk, tidak akan direkomendasikan melakukan seluruh dekorasi dengan tanaman palsu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Feng Shui, Jangan Memasukkan Tanaman Palsu ke Rumah"

Berita Terkini