TERBARU Hasil Survei Capres 2024, Prabowo-Sandi Melorot Digerus Ganjar dan Kang Emil, Anies dan AHY?

Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan AHY.

TERBARU Hasil Survei Capres 2024, Prabowo-Sandi Melorot Digerus Ganjar dan Kang Emil, Anies dan AHY?

TRIBUNJAMBI.COM - Pilpres 2024 terus menghangat meski masih jauh. Lembaga survei pun seperti tak mau ketinggalan, dan terus merilis hasil survei terbaru.

Elektabilitas para kandidat yang bakal bertarung di sebagai calon presiden dan wakil presiden terus jadi sosrotan.

Lembaga Survei Indometer baru saja merilis hasil survei teranyar pada sejumlah gubernur masuk dalam bursa Capres dalam Pilpres tahun 2024 nanti.

Ada pun gubernur yang masuk masuk dalam survei itu, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sementara di kalangan menteri, ada dua sosok yang disebut-sebut, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Baca juga: Politisi PDIP Tiba-tiba Minta Jokowi Pecat Novel Baswedan, KPK Disebut Dikendalikan JK, Lho Ada Apa?

Baca juga: Awas Jangan Kaget, Pengungsi Banjir Jaman Ahok dan Anies Baswedan Diadu, Bedanya Jauh Banget!

Baca juga: Diam-diam Desy Ratnasari Punya Harta Segini, Wajar Jadi Jagoan PAN untuk Jadi Kepala Daerah Ini

Hasil survei menyebutkan, dari sisi elektabilitas, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih bertengger di posisi teratas.

Namun kali ini elektabilitas Prabowo Subianto menurun.

Elektabilitas Prabowo Subianto 17,2 persen atau turun dari survei sebelumnya 17,6 persen pada survei bulan Juli 2020 menjadi 16,8 persen pada survei bulan Oktober 2020.

Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (Kolase TribunNewsmaker - Istimewa/Kompas)

Sementara di luar nama Prabowo Subianto, ada sejumlah nama kepala daerah dari sejumlah provinsi.

Menariknya, nama Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, menyodok ke peringkat kedua dengan 16,1 persen, mengungguli bakal capres lain yang juga berlatarbelakang Gubernur.

Seperti halnya Ganjar Pranowo di peringkat ketiga (15,9 persen), Anies Baswedan di peringkat keempat (7,6 persen) dan Khofifah di peringkat keenam (4,3 persen).

Di luar gubernur, juga ada politisi dari sejumlah partai. Di antaranya, Sandiaga Uno (Gerindra/Menparekraf) di peringkat kelima dengan 6,8 persen, Tri Rismaharini (PDIP/Mensos) di peringkat ketujuh dengan 3,7 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat) di peringkat kedelapan dengan 2,7 persen.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer, Leonard SB mengungkapkan, elektabilitas Kang Emil yang melejit menjadi tantangan calon lain. Terutama, koalisi PDIP-Gerindra.

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Ist)

“Ganjar merupakan representasi PDIP, sedangkan Prabowo sangat mungkin dicalonkan lagi oleh Gerindra pada Pilpres 2024,” katanya.

Leonard menambahkan, meski Kang Emil bukan figur partai politik, namun mampu memenangkan dukungan dari parpol berbeda. Terbukti saat helatan Pilwalkot Bandung 2013, dan Pilgub Jabar 2018.

Menyinggung peluang Anies Baswedan, menurut Leonard elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu terus tergerus. Dari 10,1 persen pada Juli 2020, menjadi 8,9 persen di Oktober 2020, dan kini 7,6 persen.

Sementara itu Sandi juga terus-menerus merosot, dari 8,8 persen (Juli 2020) menjadi 7,7 persen (Oktober 2020), dan kini 6,8 persen.

"Jika tren ke depan terus menurun, peluang Anies dan Sandi untuk masuk bursa pilpres semakin berat," ujar Leonard.

Di urutan berikutnya ada Khofifah Indar Parawansa mendapat 4,1 persen pada survei Februari ini.

Elektabilitas Khofifah mengalami penurunan dari survei sebelumnya Oktober 2020, yakni 4,3 persen. Sementara survei bulan Juli 2020 Khofifah mendapat 3,8 persen.

Sekalipun cenderung menurun, masuknya nama Khofifah dalam jajaran Bursa Calon Presiden cukup menarik. Apalagi, Khofifah berpengalaman di lingkup kepemimpinan nasional, di antaranya dengan pernah menjadi Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan pernah menjadi Menteri Sosial.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika posisi Risma sebagai Wali Kota Surabaya telah diisi (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Survei yang dilakukan 1-10 Februari 2021 itu, sebanyak 16,1 persen dari 1.200 responden seluruh provinsi. Responden dipilih secara acak dari survei sebelumnya pada 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Firman Manan menilai, elektabilitas Ridwan Kamil yang tumbuh positif pada survei Capres 2024, dikarenakan kepopuleran Kang Emil dan kompetensinya selama menjadi kepala daerah.

“Elektabilitas naik itu kan karena pengaruh popularitas. Sejak jadi Wali Kota Bandung, Kang Emil memang sudah dikenal. Bukan hanya di Jawa Barat, tapi se-Indonesia,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima SURYA.CO.ID, Sabtu (20/2/2021).

Terlebih lagi, bursa Capres 2024 bakal diwarnai pertarungan antar kepala daerah, khususnya gubernur. Sehingga publik lebih mudah memberi penilaian.

Mana kepala daerah yang sukses memajukan wilayahnya, menjadi bekal penting dalam kontestasi pilpres mendatang.

“Selain fisik yang good looking, Kang Emil juga dianggap kompeten membangun Jawa Barat,” paparnya.

Sebagai contoh, sebut Firman, setahun masa pandemi Covid-19 sekarang, publik ingin melihat kemampuan seorang kepala daerah membenahi sektor perekonomian.

Selain itu, Kang Emil juga di kenal dengan inovasinya berhasil menarik investor guna mengembangkan kawasan Segitiga Rebana dan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Prabowo-Sandi Makin Melorot, Ganjar Melejit Tinggalkan Anies, Kenapa? Ini Hasil Survei Capres 2024.

Berita Terkini