Amzi mengisahkan tentang pesanan yang tidak dibayarnya, bahkan dibukanya itu.
Awalnya Amzi melihat iklan sepatu dari Facebook, saat ia klik lalu terhubung ke sebuah marketplace.
Dia tidak tahu bagaimana aturan COD yang ada di marketplace tersebut, lalu dia bertanya ke kurir.
“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Tapi ini tiba-tiba saja dia (kurir) ngotot, dan langsung mengatakan tidak bisa, harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia.
Baca juga: Kapolres Pimpin Patroli dan Sosialisasi Pencegahan Karhutla, Masyarakat Diimbau Jangan Bakar Lahan
Baca juga: Jerome Polin Turut Rasakan Efek Gempa Jepang, Chef Arnold Ikut Mendoakan
Baca juga: Nasib Pelakor Bunuh Istri SAH Anggota TNI, Kini Divonis 17 Tahun Penjara, Akting Pura-pura Dibegal
Amzi mengatakan, kalau memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya karena pesanan ditolak, ia bisa saja memberi ganti rugi.
Namun karena barang yang diterima tersebut tidak sesuai pesanannya, maka dia tidak mau menerima barang itu dan juga tidak mendapat penjelasan mengembalikannya.
Awalnya dia sudah curiga saat paket diantar kurir.
Dia mengatakan, bahwa kotak paket, tertera ukuran sepatu 40.
Namun, setelah dibuka, ternyata ukurannya 41.
Sementara nomor sepatu yang dipesan sesuai ukuran kakinya adalah 39.
Amzi mengaku memang baru sekali memesan barang melalui online.
Terkait keributan dengan kurir, Amzi bilang sebenarnya tidak keberatan bayar biaya kirim, tapi menolak membayar barang.
Amzi juga menyayangkan video yang diunggah menayangkan data pribadinya secara lengkap, mulai dari tempat tinggal dan juga nama lengkap.
Menurut Amzi, ini pencemaran dan menggiring opini.
Karena menganggap ada unsur pencemaran nama baik, Amzi menunggu itikad baik Noppal selaku kurir yang memvideokan dan posting di media sosial itu.