Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Sepanjang tahun 2020 lalu Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muarojambi mencatat jumlah penduduk miskin di Muarojambi bertambah sebanyak 440 jiwa.
Bertambahnya penduduk miskin ini berdasarkan survei sosial ekonomi nasional terlihat dari faktor konsumsi pangan maupun non pangan.
Salah satu penyebabnya adalah dari pandemi Covid-19, telah membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, dan mengalami penurunan pendapatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Muarojambi Irna Afrianti.
Pada tahun 2020 lalu jumlah penduduk miskin di Muarojambi naik sebanyak 440 jiwa, sedangkan pada tahun 2019 jumlah warga miskin ada sekitar 16.860 jiwa.
"Dengan adanya penambahan ini, membuat jumlah warga miskin di Muarojambi kini menjadi 17.300 jiwa," kata Irna Afrianti Senin (8/2/21).
Ia juga mengatakan angka kemiskinan di Muarojambi sepanjang 2019 dan 2020 secara persentase masih sama.
"Persentasenya tetap berada di angka 3,83 persen, namun secara kuantitas atau jumlah penduduknya terjadi peningkatan sekitar 440 penduduk yang terbilang miskin,"jelasnya.
Untuk wilayah Provinsi Jambi angka kemiskinan di Kabupaten Muarojambi termasuk dalam kategori yang terendah kedua setelah Kota Sungai Penuh.
Dalam menentukan angka kemiskinan tersebut BPS melalui angka survei sosial ekonomi nasional
(Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
• SIKAP Gisel Kala Tahu Roy Marten Positif Covid-19, Perlakuan Mantan Menantu Mendadak Jadi Sorotan
• Prakiraan Cuaca Untuk Kota Jambi Selasa 9 Februari 2021 Diperkirakan akan Berawan
• Komentar Warganet Terkait Penangkapan Ridho Rhoma : Raja dan Ratu Dangdut Anaknya Bermasalah Mulu