TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Lapas Narkotika Muara Sabak kini mulai overload, satu kamar diperuntukan tujuh orang kini diisi hingga 24 orang napi.
Dengan kapasitas daya tampung narapidana maksimal mencapai 362 orang, namun seiring perkembangan dan banyaknya narapidana titipan baik dari Provinsi Jambi maupun daerah lain saat ini jumlah narapidana yang tercatat mencapai 836 jiwa.
Kalapas Narkotika Muara Sabak, Syahroni mengatakan, dengan kondisi seperti saat ini sudah dapat dikatakan tidak memenuhi daya tampung lagi (overload).
• Fakta Terbaru Gadis Mesum di Halte Jakarta, MA Ternyata Sedang Hamil 8 Bulan: Kasusnya Dihentikan
• VIDEO Viral Aksi Sopir Mobil Elf Ugal-ugalan Serempet Polantas di Probolinggo
• Promo Krispy Kreme Hari Ini 3 Februari 2021, Beragam Donat Krispy Kreme Dengan Harga Hemat
"Karena jika hanya pelayanan untuk bisa tidur para napi saja, itu tidak cukup jika berbicara soal HAM nya," ujarnya, Rabu (3/2/2021).
"Kalau dikatakan bisa tidur semua napi bisa tidur, tetapi tidak layak (karena over)," tambahnya.
Lanjutnya, karena tidak layak inilah pihak lapas berupaya untuk melakukan pemindahan terhadap napi yang sudah melebihi dari kapasitas saat ini.
Di antaranya dengan berkoordinasi dengan lapas-lapas yang sekira masih bisa menerima tambahan napi.
"Untuk tahun ini belum ada napi yang kita pindahkan (masih dalam proses), kalau tahun lalu sudah sering karena murni over kapasitas," jelasnya.
Lanjutnya, untuk pemindahan para napi tahanan tersebut ada tiga indikator syarat yang menjadi pertimbangan, pertama terkait adanya gangguan keamanan, terkait adanya permintaan dan terakhir terkait over kapasitas.
Saat ini dalam blok kamar memiliki beda beda jumlah napi, ada di blok lain ukuran kamar lebih panjang dan ada juga yang pendek. Yang tadinya maksimal per kamar di isi Tujuh orang ini diisi hingga 24 orang napi.
"Overloadnya sudah 200 persen, dari 2 blok yang ada diisi hingga 836 orang. Karena jambi sudah tidak menerima napinlagi jadi kita yang menampung, terakhir kita terima dari lapas jambi sebanyak 52 orang napi," tuturnya
Meski dikategorikan termasuk Lapas over kapasitas, pihaknya tetap mengedepankan unsur kemanusiaan dan hak asasi manusia selain kenyamanan, juga untuk makan para napi tetap mendapatkan pasokan makan rutin Ttga kali dalam sehari termasuk pasokan air bersih.