Update Jatuhnya Sriwijaya Air

Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Banyak Ditemukan Tidak Utuh, Begini Cara Identifikasinya

Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada beberapa jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air ditemukan tak utuh. Foto: Petugas mengumpulkan kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara Selasa (12/1/2021)

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Saat ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menerima 155 kantong jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air.

Ada beberapa jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air ditemukan tak utuh.

Maka dari itu proses identifikasi jenazah korban Sriwijaya Air tidak utuh dilakukan dengan cara pencocokan DNA.

Hal itu, diungkap Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, pada Jumat (15/1/2021) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Gempa Majene dan Sriwijaya Air Buktikan Ramalan Mbak You, Ini yang Terjadi di Tahun 2021 Selanjutnya

Baca juga: Tulisan Anak Kecil untuk Pramugari Setelah Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Bikin Haru, Sebut Ini

Baca juga: Mbak You Ramal Ada Kecelakaan Pesawat Lagi Setelah Sriwijaya Air, Denny Sumargo Sampai Ketakutan

Sampai saat ini Tim DVI sudah masuk ke tahap rekonsiliasi atau pencocokan.

Mayoritas proses itu menggunakan pencocokan DNA korban dan DNA keluarga kandung.

Diharapkan semakin banyak DNA dicocokan, maka semakin banyak pula ditemukan identitas korban agar dapat diserahkan ke keluarga.

Sementara, diakui Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Ahmad Fauzi pemeriksaan DNA memang membutuhkan waktu lebih ketimbang pemeriksaan lewat gigi dan sidik jari.

Namun ia memastikan, baik gigi, sidik jari, ataupun DNA adalah data primer pemeriksaan sehingga semuanya dapat dinyatakan akurat.

Pemeriksaan lewat DNA harus dilakukan apabila Tim DVI tidak menemukan potongan tubuh berupa rahang atau sidik jari.

"Apabila jenazah tidak utuh maka kami butuh DNA jadi butuh waktu lebih lama karena ada tahap-tahapannya," jelas Fauzi.

Maka Fauzi berharap keluarga bersabar atas proses yang tengah berlangsung.

Sebab menurutnya proses DVI lebih baik lambat asal tepat dibanding pihak tim DVI terburu-buru sehingga salah identifikasi.

Menunggu Sampel DNA Keluarga Tiga Jenazah Korban Sriwijaya Air

Tim DVI masih kurang data DNA keluarga untuk tiga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Saat ini sudah 134 sampel DNA yang diterima oleh Tim DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, saat ini ada 134 sampel DNA untuk 59 korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Sehingga masih ada tiga korban lagi yang membutuhkan sampel DNA keluarga, agar genap menjadi 62 korban seperti yang ada pada data manifes penerbangan.

"Masih kami tunggu, mudah-mudahan tidak lama lagi genap 62 korban kami punya sampel DNA-nya," terang Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).

Sementara, saat ini Tim DVI telah memiliki 139 kantong berisi bagian tubuh korban penerbangan Jakarta-Pontianak itu.

Selain itu, Tim DVI juga telah terima 46 kantong properti yang diduga milik korban yang ikut dalam penerbangan tersebut.

Rusdi memastikan saat ini proses rekonsiliasi atau pencocokan antara DNA korban dan DNA keluarga korban masih berlangsung.

Ia berjanji akan terus melakukan proses identifikasi sampai tidak mendapatkan lagi kantong jenazah dari tim pencarian.

"Tim akan bekerja sampai body part tidak dikirimkan lagi oleh tim pencari."

"Kami akan bekerja optimal dan beri kepastian pada keluarga," janjinya.

Sementara, Tim DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi enam jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Total sudah 12 jenazah teridentifikasi.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, keenam jenazah yang berhasil teridentifikasi itu dicocokkan melalui sidik jari dan DNA korban dengan DNA keluarga.

Keenam korban itu ialah Pipit Piyono, Ricko, Supianto-Dania, Yohanes Suherdi, Ihsan Adhlan Hakim, dan Mia Tresetyani.

Dari keenam korban, berdasarkan data manifes, Mia Tresetyani merupakan pramugari atau awak kabin pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

"Sehingga total sampai pukul 18.00 WIB ini sudah 12 korban yang berhasil teridentifikasi," terang Rusdi dalam konferensi pers, Kamis (14/1/2021).

Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna mengatakan, selain dari sidik jari, ada juga korban yang berhasil teridentifikasi dari pencocokan DNA.

Pencocokan DNA itu dilakukan terhadap tiga kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri Kramat Jati.

Dari tiga kantong jenazah, ada dua kantong jenazah yang berasal dari satu jenazah.

"Jadi ada yang satu bagian tubuh milik satu orang dan dua bagian tubuh milik satu orang," terang Ratna dalam rilis tersebut.

Kedua identitas yang berhasil dicocokkan lewat DNA itu ialah atas nama Ricko dan Pipit Piyono.

Satu potongan tubuh yang diketahui milik Ricko cocok dengan DNA milik ayahnya bernama Demianus Marlette.

Sementara, dua potongan tubuh cocok dengan DNA milik Ujay dan Sumini.

Ketiga DNA tersebut merupakan DNA dari masing-masing orang tua kandung korban.

Sebelumnya, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi enam jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Mereka adalah Okky Bisma, Asy Habul Yamin, Khasanah, Fadly Satrianto, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni.

Berikut ini daftar nama penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang beredar di publik:

Kru

1. Capt Afwan

2. Diego Mamahit

3. Dhika

4. Okky Bisma (Teridentifikasi)

5. Mia Tresetyani (Teridentifikasi)

6. Gita Lestari

Penumpang

1. Suyanto

2. Riyanto

3. Angga Fernanda

4. Rion Yogatama

5. Arifin Ilyas

6. Sugiono Effendy

7. Yohanes

8. Pipit Piyono (Teridentifikasi)

9. Pana Widia Nursanti

10. Beben Sopian

11. Razanah

12. Sarah Beatrice Alomau

13. Feliks Wnggo

14. Yohanes Suherdi (Teridentifikasi)

15. Ricko (Teridentifikasi)

16. Arneta Fauzia - Fao Nuntius Zai

17. Zurisya Zuar Zai

18. Umbu Kristin Zai

19. Kolisun

20. Supianto - Daniya (Teridentifikasi)

21. Rizki Wahyudi - Arkana Nadhif Wahyudi

22. Rosi Wahyuni

23. Indah Halimah Putri (Teridentifikasi)

24. Nabila Anjani

25. Makrufatul Yeti Srianingsih

26. Mulyadi

27. Khasanah (Teridentifikasi)

28. Andi Syifa Kamila

29. Capt Didik Gunardi (kru)

30. Fadly Satrianto (kru) (Teridentifikasi)

31. Yunni Dwi Saputri (kru)

32. Isti Yudha Prastika (kru)

33. Grislend Gloria Natalies (kru)

34. Oke Dhurrotul (kru)

35. Rahmania Ekananda

36. Dinda Amelia

37. Fazila Ammara

38. Fathima Ashalina M

39. Asy Habul Yamin (Teridentifikasi)

40. Faisal Rahman

41. Iuskandar

42. Nelly

43. Ratih Windania

44. Yumna Fanisyatuzahra

45. Rahmawati

46. Toni Ismail

47. Athar Rizki Riawan

48. Ihsan Adhlan Hakim (Teridentifikasi)

49. Putri Wahyuni

50. Muhammad Nur Kholifatul Amin

51. Agus Minarni (Teridentifikasi)

52. Shinta.

(Wartakotalive.com/M24)


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kebanyakan Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Ditemukan Tidak Utuh, Begini Cara Identifikasinya, 
Penulis: Desy Selviany

Berita Terkini