Kejanggalan Identitas Pengemis Ditemui Risma Disorot Anies Baswedan, Wagub DKI Singgung Ada Keanehan

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mensos Risma, Anies Baswedan dan identitas asli pengemis

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi blusukan Mensos Risma mendadak jadi sorotan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bukti hanya settingan?

Ya, sebelumnya Anies Baswedan sempat heran munculnya pengemis dan gelandangan di tengah ibukota DKI Jakarta yang ditemui Risma.

Sontak indentitas pengemis ditemui Mensos Risma saat blusukan jadi sorotan Anies Baswedan.

Belakangan isu mengenai tunawisma di DKI Jakarta mencuat setelah aksi blusukan Mensos Risma di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.

Salah satu yang paling menarik perhatian netizen adalah adanya gelandangan di jalan protokol kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021) lalu.

Mensos Risma menemukan gelandangan kemudian menghampiri dan mengajak berdialog.

Baca juga: Pose Seksi Shandy Aulia Pakai Bikini Bikin Heboh di Medsos, Rupanya Ini Tujuannya: Belajar Berbisnis

Baca juga: Gading Marten Sindir Penyesalan Gisel Soal Cerai Tapi Malah Selingkuh dengan MYD: Setan Didengerin!

Baca juga: Teddy Panik Dibongkar Pembunuhan Lina Sebenarnya, Ayah Bintang Sebut Harga Dirinya Diinjak-injak!

Baca juga: Keluarga Lina Beri Tamparan Telak ke Teddy Gegara Ngotot Minta Warisan: Sedih, Kasihan Almarhum!

"Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan Balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, ndak kehujanan," kata Risma.

Kini, dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Anies Baswedan meminta Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memeriksa pengemis yang ditemukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan Sudirman-Thamrin.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Pak Gubernur langsung perintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Ariza juga mengaku heran dengan keberadaan tunawisma yang ditemukan oleh Mensos Risma.

Dia mengaku sudah puluhan tahun hidup dan tinggal di Jakarta, akan tetapi tidak pernah mendengar ada tunawisma hidup di kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin.

Mensos Risma saat blusukan (ist)

"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin," kata dia.

Dia tidak memungkiri di DKI Jakarta memang ada tempat-tempat yang mungkin dijadikan tempat tinggal para tunawisma.

Tapi tempat tersebut biasanya berada di pinggir kota Jakarta, tidak langsung berada di tengah kota seperti di Jalan Sudirman Thamrin

"Kalau ada (tunawisma) di pinggiran-pinggiran (kota) ada betul, kalau ada di kolong jembatan ada betul," ucap dia.

Namun hal tersebut juga tidak hanya terjadi di Jakarta saja.

Di kota-kota besar di Indonesia, bahkan di negara lain pun memiliki masalah yang sama seperti Jakarta soal tunawisma.

Gelandangan Makin Banyak

Di sisi lain, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin menyebut tunawisma makin marak ditemukan setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa kali melakukan blusukan di jalanan ibu kota.

Ia pun curiga para gelandangan itu bermunculan karena janji manis yang disampaikan Risma saat blusukan.

"Karena beberapa kali Bu Mensos menginfokan dan akan menjanjikan kepada masyarakat marjinal akan diberikan pekerjaan, diberikan rumah, dan ini agak curiga apakah informasi seperti itu orang yang dari luar Jakarta pada datang ke Jakarta," kata Ngapuli saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Ngapuli pun mengaku sudah berkordinasi dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat untuk menjaring para tunawisma di wilayahnya.

"Semalam kami bersama Satpol PP menjaring 29 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan semua ditaruh di GOR Tanah Abang," ucapnya.

Menurut dia, seluruh gelandangan yang sudah terjaring itu akan didata dan menjalani asesment oleh psikolog. Dari hasil asesment itu bisa diketahui motif mereka menggelandang di jalanan ibu kota.

"Nanti hasil assesmennya tim Psikolog pasti kebaca, kenapa mereka dan ada apa," ujarnya.

Ngapuli pun memastikan pihaknya akan melakukan pembinaan jika mereka memang benar gelandangan yang tak mempunyai tempat tinggal.

"Kalau memang betul mereka gelandangan akan kita bawa ke panti, kita bina, beri pelatihan dan selama ini kita seperti itu," ujar dia.

Berita Terkini