Lawan Covid 19

Orangtua Butuh Kepastian Penerapan Prokes, Izinkan Anak yang Sudah Bisa Diberi Pengertian Bersekolah

Penulis: Ade Setyawati
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Smart Mom, Lidia Wati (39) bersama putra sulungnya, M. Andrean (19). Lidia mengizinkan putranya menempuh perkuliahan secara tatap muka di semester genap ini karena sudah dapat diberi pengerian pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wacana sekolah tatap muka pada semester genap ini menuai pro dan kontra dari pihak orangtua, meskipun begitu tidak sedikit orangtua yang setuju dengan sekolah tatap muka untuk anak remaja yang sudah bisa diberi pengertian.

Hampir 10 bulan terakhir sejak wabah pandemi Covid-19 merebak, masyarakat mulai membatasi kegiatan di luar rumah, karena hal tersebut pembelajaran di bangku sekolah dan bangku perkuliahan juga dilakukan secara online.

Mulai semester genap, tahun ajaran 2020/2021, wacana pembelajaran dijadwalkan secara tatap muka kembali, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Banyak pertimbangan-pertimbangan orang tua sebelum mengizinkan anaknya melakukan pembelajaran tatap muka, meskipun ada yang kurang setuju, ada juga orangtua yang setuju dengan pembelajaran tatap muka pada semester genap.

Smart Mom, Lidia Wati (39) yang berprofesi sebagai wirausaha, mengizinkan anaknya M. Andrean (19) mengikuti perkuliahan tatap muka tetapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat, untuk anaknya Zahratushita (12) yang duduk di sekolah dasar, masih di pertimbangkan.

Menurutnya pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat.

"Saya mendukung wacana sekolah dan perkuliahan tatap muka ini berlaku bagi anak-anak remaja atau anak-anak yang sudah bisa diberi pengertian, untuk anak SD maupun TK sepertinya ini belum bisa diterapkan, selain itu sekolah juga harus memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 berjalan dengan semaksimal mungkin." jelasnya.

Penerapan protokol kesehatan di sekolah juga menjadi pertimbangan orangtua untuk memberikan izin sekolah tatap muka di tengah situasi pandemi seperti saat ini.

"Karena menurut saya, tidak mudah bagi orangtua untuk memberikan izin anaknya untuk bersekolah tatap muka di tengah situasi seperti ini, sebelum mengizinkan orangtua pasti akan memastikan penerapan protokol kesehatan di sekolah, dan mengurangi jumlah siswa di dalam lokal, ini merupakan pertimbangan orang tua sebelum memberi izin," tambahnya.

Tidak hanya pihak sekolah, peran orangtua di rumah juga sangat penting jika pembelajaran tatap muka benar-benar dijalankan, memastikan anak menggunakan masker, minum vitamin dan lain sebagainya.

"Jika wacana pembelajaran tatap muka benar-benar dijalankan, peran orangtua juga sangat penting, tentunya orangtua harus memastikan anak sarapan sebelum berangkat sekolah, minum vitamin, memakai masker dan membekali anak hand sanitizer," tutupnya.

Ia juga mengatakan meskipun anak-anak tetap di rumah, orangtua mulai kesulitan mengajari anak dengan pekerjaan dan lain sebagainya, selain itu juga untuk anak-anak yang sudah remaja orangtua juga kesulitan menjaga agar anak tetap di rumah, selain itu anak-anak juga sudah mulai bosan, hampir 10 bulan terakhir berada di rumah.

Berita Terkini