Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati, Bisa Tunda Pemupukan dan Temukan Tempat yang Lembab

Editor: Nurlailis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

9 cara yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan tanaman yang hampir mati.

TRIBUNJAMBI.COM - Liburan Natal dan Tahun Baru 2021 membuat beberapa masyarakat memilih untuk berpergian.

Saat berpergian tanaman di rumah pun terkadang jadi terlantar hingga bisa layu.

Apabila kamu juga mengalami kondisi seperti ini, yaitu tanaman di rumahmu kondisinya hampir mati, maka ada beberapa cara yang perlu segera kamu lakukan untuk menghindarkan mereka benar-benar mati.

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Keladi Disaat Musim Hujan, Perhatikan Pot Tanaman!

Baca juga: Tanaman Hias yang Bagus Menurut Feng Shui, Ada Lidah Mertua yang Memiliki Energi Pelindung

Dilansir dari beberapa sumber, Sabtu (2/1/2021), berikut ini terdapat 9 cara yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan tanaman yang hampir mati.

1. Cari tanda-tanda kehidupan

Jika sebuah tanaman yang kamu miliki kondisinya berubah menjadi coklat dan kehilangan beberapa daun, jangan menyerah dulu.

Ada harapan bahwa kamu dapat menghidupkan kembali tanaman yang hampir mati, jika tanaman tersebut masih memiliki sedikit daun hijau dan batang yang lentur, kuncup juga merupakan pertanda pasti.

2. Pikirkan tentang penyiraman

Tanaman yang terlalu banyak disiram tampak layu dan mungkin memiliki daun berwarna coklat atau kuning yang membuatnya tampak mati tetapi dengan tanah yang sangat lembab.

Sebaliknya, jika kamu lupa menyiram tanaman, daunnya akan menjadi cokelat tetapi mengering di tepinya atau menggulung.

Kristena LaMar, ahli kebun di Oregon, mengatakan bahwa jika kamu mencurigai penyiraman berlebihan adalah penyebab matinya tanamanmu, singkirkan tanamanmu di tanah kering.

Dan jika tanaman kamu kekeringan, maka segera sirami, karena mereka tidak dapat berfotosintesis sehingga hampir mengalami kematian.

Saat ingin menyiramnya, sebaiknya penyiraman dilakukan pada pagi hari.

Berikan air sedikit demi sedikit terlebih dahulu.

Setelah itu, tambahkan volume air pada penyiraman kedua dan lakukan hal yang sama pada keesokan harinya. Jika tanaman menunjukkan perubahan, maka volume dan frekuensi penyiraman dapat disesuaikan.

3. Tunda pemupukan

Tunda pemupukan sampai tanaman menjadi lebih sehat. Memupuk tanaman yang bermasalah dapat melukai akar yang lunak dari tanaman yang sedang mencoba pulih.

4. Pertimbangkan situasi pencahayaan

Cara membuat tanamam kembali dapat tumbuh optimal adalah dengan memberikan pencahayaan atau penyinaran yang cukup.

Tanaman yang kekurangan cahaya tidak akan dapat melakukan fotosintesis. Sehingga berakibat tanaman tidak dapat membuat makanan sendiri, sehingga tanaman akan mengalami gejala kematian.

Jika kamu baru saja memindahkan tanaman ke tempat baru yang tak terpapar sinar matahari, mungkin tanaman tidak lagi mendapatkan cukup cahaya.

Bahkan jika kamu tidak memindahkannya, mungkin saja situasi pencahayaannya berubah. Coba pindahkan tanamanmu ke jendela yang lebih cerah jika membutuhkan banyak cahaya.

Sama halnya dengan tanaman yang sekarang mendapatkan terlalu banyak sinar matahari, coba pindahkan ke lokasi lain di rumah.

5. Temukan tempat yang lembab

Tanaman menyerap air melalui daun dan juga akar. Jadi simpan tanamanmu di tempat lembab yang tidak terlalu cerah dan tidak terlalu kering untuk membantunya pulih.

6. Pindahkan ke media tanam dan pot baru

Agar membuat tanamanmu dapat tumbuh kembali, kamu bisa memindahkannya kedalam pot atau wadah baru, terlebih jika tanamanmu tergolong telah hidup lama.

Repotting atau pemindahan tanaman ke pot yang baru menjadi cara yang paling tepat dan efektif.

Dalam waktu yang lama bisa jadi bahwa media tanam mengandung banyak bakteri dan jamur, sehingga membuat pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan membuatnya hampir mati.

Pemindahan tanaman dapat kamu lakukan dengan cara seperti di bawah ini.

  • Siapkan pot tanam serta media tanam yang baru.
  • Jangan lupa tambahkan unsur hara yang cukup seperti pupuk organik.
  • Cabut dan keluarkan tanaman dari pot yang lama.
  • Siram media tanam lama agar lebih mudah mencabut tanaman.
  • Cabut tanaman dengan memegang bagian pangkal tanaman, lakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tidak rusak.
  • Setelah itu, disarankan merendam tanaman dalam larutan fungisida 5g/liter selama 10-15 menit.
  • Selanjutnya buat lubang tanam pada media tanam yang baru.
  • Setelahnya tanam tanaman ke dalam media tanam yang baru. Lakukan pemeliharaan dan perawatan yang lebih intensif agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

7. Beri makan tanaman dengan hati-hati

Orang dan hewan peliharaan bukanlah satu-satunya yang membutuhkan makanan, sehingga tanaman bisa kekurangan gizi apabila tidak diberi makan dengan benar.

Beri suplemen nutrisi bagi tanaman, bergantung pada kekurangan nutrisi. Pemberian nutrisi dapat membantu tanaman segera pulih dalam beberapa hari.

Kekurangan asupan lainnya mungkin membuat tanaman yang hampir mati membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, seperti dalam beberapa minggu.

8. Bersihkan dari hama dan penyakit

Tanaman yang hampir mati bisa disebabkan adanya serangan hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pembersihan pada tanamanmu yang hampir mati.

Cara yang bisa kamu lakukan seperti di bawah ini.

  • Potong bagian tanaman atau tanaman yang kondisinya mengalami kekuningan.
  • Jika ada bagian tanaman yang busuk, maka potong dan buang bagian tersebut.
  • Kemudian kamu bisa memberikan larutan fungisida atau insektisida yang disemprotkan pada tanaman.
  • Perhatikan perubahan yang terjadi pada tanaman.
  • Jika tanaman terlihat mulai membaik, maka sebaiknya lakukan hal ini secara intensif.

9. Berikan pemupukan

Setelah mengikuti aturan di atas, kamu bisa melakukan pemupukan. Penyebab lain tanaman hampir mati bisa karena kekurangan unsur hara, sehingga pemupukan menjadi penting.

Unsur hara yang kurang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh optimal dan pada akhirnya mengalami krisis sehingga mengalami kematian.

Untuk pemupukan, berikut cara yang bisa dilakukan.

  • Gunakan pupuk NPK yang diberikan dengan cara di kocorkan ke tanaman.
  • Larutkan 3-5 gram pupuk per liter air.
  • Setelah itu siramkan kebagian media tanam secara teratur.
  • Kamu juga bisa memberikan pupuk daun berupa Gandasil.
  • Larutkan pupuk daun dengan takaran 5 gram per liter.
  • Selanjutnya semprotkan ke bagian daun tanaman.
  • Lakukan cara ini setiap pagi dan sore hari.
  • Amati setiap perubahan yang terjadi pada tanamanmu yang hampir mati.
  • Kamu juga bisa menambahkan pupuk kandang atau pupuk slow release ke media tanam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati"

Berita Terkini