Datangi Polresta Jambi, Pedagang Bakso di Kota Jambi yang Ditendang akan Berdamai dengan Pelaku

Penulis: Aryo Tondang
Editor: Rian Aidilfi Afriandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pedagang bakso keliling di Kota Jambi datangi Polresta Jambi, untuk berdamai dengan pelaku

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Keributan antara Iwan, pedagang bakso keliling di Kota Jambi dengan Aswin, laki-laki bermobil yang melakukan kekerasan pada Sabtu (28/11/2020) lalu berujung damai.

Setelah sempat membuat heboh, hingga berujung pada penangkapan terhadap Aswin, yang menendang Iwan hingga terpental, keduanya memutuskan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut secara damai.

"Iya bang, kita sedang proses damai," kata bos Iwan, Junaidi, Senin (7/12/2020) sore.

Hingga berita ini diturunkan, keduanya masih berada di Polresta Jambi, dan sedang melakukan proses perdamaian oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Kapolda Jambi Imbau Pasangan Calon dan Tim Sukses Jangan Buat Suasana Tak Kondusif

Baca juga: Habib Rizieq Mangkir Lagi dari Pemeriksaan Polisi? FPI Ogah Beri Lokasi Rizieq Demi Alasan Keamanan

Baca juga: Trailer Ikatan Cinta 7 Desember 2020, Sanggupkah Aldebaran dan Andin Hadapi Ujian Rumah Tangga?

Diberitakan sebelumnya, Sebuah insiden tidak mengenakkan menimpa seorang pedagang bakso keliling di Kota Jambi.

Pedagang bakso, yang akrab dipanggil Bakso Pak Nasib tersebut harus menahan sakit, lantaran mendapat perlakuan kasar dari pembelinya, Sabtu (28/11/2020) siang.

Tubuhnya nya yang mungil seketika terpantal, saat dadanya di tendang oleh seorang laki-laki, yang mengenakan baju hitam, celana jeans.

Aksi tidak terpuji, dan kejam pelaku terekam CCTV dan viral di media sosial instagram. Dalam rekaman video tersebut, seorang laki-laki turun dari dalam sebuah mobil pribadi warna merah.

Kemudian, pelaku sempat menunjuk Mas Nasib diikuti dengan dua kali tendangan dibagian kaki, hingga akhirnya melayangkan tendangan memutar badan kebagian dada Mas Nasib.

Seketika, tubuh Mas Nasib langsung terpental kebelakang, tanpa perlawanan sama sekali.

Menelusuri video tersebut, tribunjambi.com akhirnya berhasil menemukan dan mewawancarai langsung Mas Nasib.

Mas Nasib, yang ternyata perantau asal Bandung rela mengadu nasib ke Jambi dengan berdagang bakso keliling tersebut menjelaskan insiden yang dialaminya.

Katanya, kekerasan yang dialaminya tersebut berawal saat laki-laki tersebut membeli baksonya sebanyak 4 porsi, yang akan dimakan didalam mobil pelaku.

Kemudian, Mas Nasib berinisiatif menggabungkan empat porsi baksonya kedalam dua mangkuk bakso, dengan porsi yang sama, empat porsi.

"Dia pesannya 4 porsi mas, jadi ya saya buat di dua mangkuk tetapi porsinya tetap 4, dan harga satu mangkuknya itu Rp10 ribu" kata Mas Nasib, saat ditemui disekitaran, Jalan Multatuli, Mayang Mangurai, Kotabaru, Rabu (2/12/2020) sore.

Usai mencicipi bakso miliknya, pelaku hanya membayar Mas Nasip sebesar Rp20 ribu, yang seharusnya Rp 40 ribu.

"Saya minta kurangnya, dia langsung marah tidak jelas, ngancam bilang jangan macam-macam sama saya, dan dia langsung tendang dada saya," katanya.

Mas Nasib pasrah tidak melakukan perlawanan, kepada tribunjambi.com, dirinya mengaku pasrah, dan tidak ingin memperpanjang maslah tersebut, lantaran statusnya sebagai pendatang dan baru tiga bulan berada di Kota Jambi.

Tidak hanya itu, trauma mendalam juga dialaminya, pasca mendapat perlakuan kasar dari pelaku, dirinya tidak lagi berani berjualan di lokasi tersebut, yang berlokasi didepan Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi.

"Iya, saya tidak berani lagi mas, karena dia juga tinggal tidak jauh dari tempat saya tinggal, biasalah mas kita kan pendatang" jelasnya.

Dia lebih memilih tempat lain untuk mencari rejeki, untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari, dan keluarganya yang saat ini berada di Kota Bandung.

Dia juga tidak berniat untuk melaporkan tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya sudah ikhlas dan pasrah mas, yang sudah berlalu biarlah, saya tidak mau perpanjang masalah mas," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Pihak Kepolisian Sektor Kotabaru mengaku akan menelusuri pelaku tersebut.

"Kita akan selidiki identitas pelaku," kata Kapolsek Kotabaru, AKP Afrito Marbaro Macan, saat dikonfirmasi via Whatsaap, Rabu (2/13/2020) sore.

Berita Terkini