TRIBUNJAMBI.COMĀ - PDAM Tirta Mayang sejauh ini masih bisa mengantisipasi tunggakan para pelanggan, hal ini disampaikanĀ Rendi Aditya, PLT Humas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi.
Dirinya mengatakan pihak PDAM sendiri memiliki pendekatan sosial kepada masyarakat. Terlebih di masa pandemi ini menimbulkan dampak menurunnya perekonomian dari pelanggan mereka.
"Kami sadar betul bahwa perekonomian akibat Covid-19 ini membuat masyarakat kesulitan dalam membayar tagihan. Atas kerja sama kami bersama tim di lapangan, kami mengajak konsumen untuk berdiskusi perihal masalah ini," ujarnya kepada Tribunjambi.com, Rabu (4/11).
"Tentunya kami mengajak komunikasi tentang permasalahan yang dihadapi pelanggan, seperti masalah finansialkah, atau bagaimana. Sehingga kita bisa sama-sama mencari solusinya, baik itu akan dilakukan dengan cara dicicil, atau mungkin kami beri kebijakan pengurangan dan sebagainya," tambahnya.
Setelah selesai program gratis selama dua bulan di awal pandemi Covid-19 ini, diakuinya memang ada tunggakan dari beberapa pelanggan.
"Pasti ada ya, tunggakan setelah itu. Tapi tidak banyaklah. Selama penggratisan pun pemakaian pelanggan juga hanya lebih satu sampai tiga kubik dari batas pemakaian gratis yakni 20 kubik perbulannya. Tentunya ini bisa segera langsung dibayarkan."
"Begitu pula pemakaian per bulan di atas itu juga tunggakan bisa langsung teratasi dengan cara diskusi yang kita lakukan tadi tentunya," ungkap dia.
Sementara terkait dengan jangkauan pelayanan PDAM Tirta Mayang, memang belum merata di Kota Jambi.
"Memang masih ada beberapa daerah yang belum 100 persen dilayani. Beberapa masyarakat Kota Jambi, tanah di rumahnya masih ada yang mampu memproduksi air bersih. Sehingga mereka pun masih belum ingin menggunakan PDAM," katanya
"Beberapa bulan ini kami juga sudah berhasil mencakup daerah Talang Bakung dan Paal 10," tambahnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan perbaikan di daerah Aur Duri.
"Dalam waktu dekat ini, dalam bulan ini lebih tepatnya, kami akan merenovasi IPA (Instalasi Pengolahan Air) dan Intake di Aur Duri. Karena jumlah penduduk di daerah sana bertambah. Lalu juga usia IPA-nya semakin lama semakin tua, sehingga ada kami lakukan renovasi," bebernya.
RenovasiĀ IPA dan Intake perlu agar kinerjanya semakin meningkat. Sehingga beberapa daerah pemukiman baru bisa dapat terlayani dengan baik.
"Dalam hal ini kami mengajak kerja sama dengan Dinas PUPR Kota Jambi dalam pengerjaannya. Sehingga mudah-mudahan di Desember atau paling lambat awal tahun depan dapat meningkatkan kinerja PDAM di daerah sana," tutupnya. (con)