Kasus DBD Jambi Menurun Saat Pandemi, IDI Minta Pemerintah Jalankan Program yang Sudah Ada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demam karena DBD

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus penderita DBD kian menurun di Kota Jambi, Oktober ini belum tercatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi. Namun IDI Jambi minta seluruh pemerintah jalankan program DBD yang sudah ada.

"Karena sudah ada programnya, ya tinggal dijalankan sekarang. Mengingat Covid-19 bisa muncul dalam bentuk gejala apapun. Perlu diingat karena Covid-19 juga bisa terinfeksi pada orang yang dikira sakit DBD," ujar Deri Mulyadi, Rabu (21/10/2020).

Berikut data penderita DBD setiap bulannya di Kota Jambi pada 2020:

Januari 205, Februari 177, Maret 131, April 64, Mei 39, Juni 28, Juli 25, Agustus 16, dan September 10 pasien.

Baca juga: Kisah Pilu Siswi SMP Diperkosa 10 Pria Ditempat Berbeda-beda, Korban Alami Depresi dan Tertekan

Baca juga: Begini Nasib Jenderal Polisi EP Sekarang, Menyedihkan Setelah Terlibat Kasus LGBT

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Taurus Jangan Menghindar dan Segera Selesaikan Masalahmu

Senada dengan data kasus DBD di RSUD Abdul Manap yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kota Jambi yang juga menurun.

Berdasarkan data yang dikirimkan Yulinda Fetri Tura, Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Haji Abdul Manap berikut data yang menurun setiap bulannya pada 2019.

Data RSUD HAM, pada Januari 130, February 115, Maret 68, April 27, Mei 8, Juni 3, Juli 0, Agustus 0, dan September 0 pasien.

Sedangkan jumlah yang terinfeksi Covid-19 disertai DBD, Deri Mulyadi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jambi mengatakan sudah ada satu kasus yang ia dapatkan.

"Menurunnya jumlah kasus DBD, namun justru harus lebih aware saat pandemi Covid-19 ini. Karena bisa saja awalnya dikira DBD ternyata juga terinfeksi Covid-19," ujar Deri Mulyadi, Selasa (20/10/2020).

Berita Terkini