Takut Tertular Virus, Orang Rimba Jambi Batasi Ketemu Pihak Luar
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sama seperti masyarakat perkotaan, orang rimba Jambi juga khawatir adanya penyebaran Covid-19.
Hal ini diungkapkan Koordinator Divisi Komunikasi KKI Warsi Jambi, Sukmareni.
Ia mengatakan, sejak adanya wabah Covid-19, orang rimba Jambi saat ini lebih memilih menetap di dalam hutan.
Bahkan banyak di antara mereka, yang takut keluar hutan.
"Tapi tetap bagaimanapun orang rimba tidak juga mampu memutus semua hubungan dengan pihak luar."
"Ada kalanya juga mereka tetap berbelanja," mata Sukmareni, kepada Tribunjambi.com, Jumat (9/10/2020).
Namun yang pasti menurut Reni, banyak orang rimba saat takut untuk berhubungan atau bertemu dengan orang luar, karena adanya pandemi.
"Mereka sangat takut dengan virus ini."
"Mereka nggak mau ketemu orang luar, kecuali yang sudah lama dengan mereka seperti staf Warsi, karena sejak awal dengan mereka, mereka mau lah menerimanya," ungkapnya.
(Tribunjambi/Hendro Herlambang).
Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 46 Orang, Kini Berjumlah 715 Orang
(Data Kamis (8/10/2020))
Jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Jambi hari ini Kamis (8/10/2020) bertambah hingga dua kali lipat dari penambahan hari sebelumnya.
Yang mana pada hari ini tercatat sebanyak 46 orang pasien baru covid-19 di Provinsi Jambi. Ini merupakan angka penambahan terbanyak pasien covid di Provinsi Jambi.
Kini jumlah pasien covid-19 di Provinsi Jambi berjumlah 715 orang.
Pasien-pasien hari ini berasala dari Kabupaten Sarolangun 2 orang, Kabupaten Muarojambi 2 orang, 42 orang.
Beberapa pasien asal Kota jambi ini merupakan dokter di rumah sakit Abdul Manaf Kota Jambi dan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Kambang.
Selain ada juga dari ASN Pemprov Jambi.
Kemudian pada hari ini juga terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 1 orang.
Sehingga secara total pasien sembuh berjumlah 304 orang dengan angka kematian sebanyak 14 orang.
Pasien sembuh hari ini adalah pasien 253 asal Kota Jambi.
Sementara itu jumlah spesimen swab yang saat ini menunggu hasil masih sebanyak 306 sampel.
Yang mana hari ini hasil swab yang keluar sebanyak 102 sampel dan kemudian masuk lagi sebanyak 132 sampel untuk diperiksa.
(tribunjambi/zulkifli azis)
Tambahan Pasien Terkonfirmasi Positif dan Sembuh Covid-19 Berikut Identitasnya, Terbanyak Kasus dari Sarolangun
(Data Rabu (7/10/2020))
Sehari sebelumnya, sebanyak 22 pasien kembali dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Jambi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari tim satuan tugas Covid-19 Provinsi Jambi, saat ini total kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi ada 669 kasus, dari sebelumnya 647 kasus. Untuk pasien hari ini, berasal dari empat kabulapaten/kota yang berbeda.
"Pasien berasal dari Tanjab Barat, Kota Jambi, Sarolangun, dan Muarojambi," kata juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah.
Dari data itu disebutkan, pasien 648 merupakan laki-laki berinisial MFA (12), pasien 649 laki-laki berinisial MZN (27), pasien 650 laki-laki berinsial GAA (12), pasien 651 laki-laki berinisial MKA (10), pasien 652 perempuan berinsial IKN (14), pasien 653 laki-laki berinsial DH (34), dan pasien 654 perempuan berinisial FZ (32).
"Tujuh pasien tersebut berasal dari Tanjung Jabung Barat dan punya riwayat kontak dengan pasien 488," jelas Johan.
Selanjutnya, pasien 655 merupakan perempuan berinisial IPS (28) asal Kota Jambi yang pernah kontak dengan pasien 498.
Pasien 656 perempuan berinisial HRT (27) asal Sarolangun memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif dan perjalanan dari Palembang.
Pasien 657 laki-laki asal Sarolangun berinisial RKP (30) mengaku pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif.
Kemudian pasien 658 perempuan berinisial SRW (27) asal Sarolangun mengaku punya riwayat kontak dengan pasien positif dan perjalanan dari Palembang.
Pasien 659 perempuan berinisial NS (27) merupakan dokter asal Sarolangun yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif corona.
Lebih lanjut, pasien 660 perempuan berinisial CK (30) asal Sarolangun punya riwayat kontak dengan pasien positif dan perjalanan dari Palembang.
Pasien 661 perempuan berinisial UH (24) juga pernah kontak dengan pasien positif dan perjalanan dari Palembang.
Pasien 662 berinisial DA (33) adalah laki-laki asal Sarolangun yang punya riwayat perjalanan ke Palembang.
Sedangkan pasien 663 berinisial BM (24), pasien 664 berinisial ADO (31), dan pasien 665 berinisial IH (32), ketiganya merupakan laki-laki asal Sarolangun yang pernah kontak dengan pasien 530.
Untuk pasien 666 berinisial GH (15) merupakan perempuan asal Muarojambi yang dinyatakan positif corona berdasarkan hasil RDT.
"Pasien 667 berinisial C, perempuan 42 tahun merupakan ASN Setda Provinsi Jambi, terkonfirmasi positif berdasarkan hasil screening RDT," jelas Johansyah.
Untuk pasien 668 asal Kota Jambi, adalah perempuan berinsial LMA (40), yang pernah kontak dengan pasien 424.
Terakhir, pasien 669 asal Kota Jambi merupakan laki-laki berinisial NTJ asal Kota Jambi yang dinyatakan positif berdasarkan hasil screening RDT.
10 Pasien Sembuh
Selain 22 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, tercatat 10 pasien dinyatakan sembuh.
Pasien sembuh tersebut, di antaranya, pasien 368 laki-laki berinisial LFS (28) asal Batanghari, pasien 370 laki-laki berinisial FAP (32) asal Batanghari, pasien 366 perempuan berinisial YM (56) asal Batanghari, dan pasien 369 perempuan berinisial AOP (23) asal Batanghari.
Pasien sembuh lainnya adalah pasien 129 berinisial AF (35) laki-laki asal Tanjab Barat, pasien 230 berinisial OP (40) perempuan asal Kota Jambi, pasien 263 berinisial KH (36) perempuan asal Kota Jambi, dan pasien 293 berinisial SU (35) perempuan asal Kota Jambi.
Selanjutnya, pasien 331 berinisial AZM (11) perempuan asal Kerinci, dan pasien 372 laki-laki berinisial FPM (24) asal Kota Jambi.
"Pasien 372 merupakan rekan media dinyatakan sembuh pada hari ini," kata Johansyah.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)
• Para Wanita Mengaku Selingkuhan Anggota DPR Buka Suara: Revisi omnibus Law atau Aku Aduin ke Istri?
• Tiba-tiba Menjerit, Gadis di Palembang Bongkar Kelakuan Bejatnya Ayah Tiri, Disetubuhi sejak 2016
• Presiden Jokowi Minta Semua Gubernur Satu Suara Dukung UU Cipta Kerja, Tak Peduli Banyak Penolakan