Kesibukan meladeni pembeli membuat layanan mesti serba cepat.
Akibatnya, kerap kurang teliti saat menerima uang dari pembeli.
“Selain itu, saya tidak pakai kacamata waktu itu,” kata Suginem.
Sejak itu, ia mulai lebih hati-hati.
“Waktu itu tidak pakai kacamata. Saya raba saja, licin seperti uang baru. Sekarang kalau dagang selalu pakai kacamata (biar bisa lihat jelas uang dagangan). Juga saya tanyakan ke anak-anak kalau ketemu uang seperti itu,” kata Suginem usai melaporkan kejadian ini ke Polsek Wates.
Tidak hanya itu, pedagang pasar lain rupanya banyak yang punya cerita serupa di waktu lalu.
“Ada yang sampai tiga kali. Uangnya dirobek-robek. Ada juga yang uangnya terus dibakar,” kata Suginem.
Dihubungi terpisah, Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Inspektur Satu I Nengah Jeffry mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
"Masih dalam pendalaman. Mohon beri waktu," kata Jeffry.