TRIBUNJAMBI.COM - Setelah ditinggal ayahnya selama 10 jam didalam mobil, seorang anak berusia empat tahun ditemukan tewas.
Kejadian ini terjadi di tempat kerja ayahnya yakni di Bukit Makmur, Sungai Lalang, Sungai Petani, Malaysia, Kamis (13/8/2020).
Melansir dari Harian Metro pada hari Jumat (14/8/2020), ayah korban berprofesi sebagai seorang supir truk.
Ketua Polisi Daerah Kuala Muda, Asisten Komisioner Adzli Abu Shah menjelaskan korban yang berusia empat tahun itu diyakini berada di dalam kendaraan hampir 10 jam dengan jendela tertutup dan mesin mobil dimatikan.
“Sebelumnya ayah korban yang berusia 30-an mengantar adik korban ke Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Teluk Bayu, Sungai Petani pada pukul 07.30
• 3 Polwan Diduga Jadi Korban Pelecehan yang Dilakukan Atasannya, Kasat Reskrim Jadi Tersangka
• Kado Syahrini Bikin Geger Rumah Sandra Dewi, Bunga dari Incess Butuh 4 Orang untuk Angkatnya
• Begini Perdebatan Sengit Soekarno Sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, Akhirnya Memilih Mengalah
Ia langsung menuju tempat kerjanya di Bukit Makmur, Sungai Lalang," jelas pihak berwajib.
Ayah korban lupa korban masih berada di dalam mobil karena tidur di kursi bagian belakang.
Sehingga langsung ke tempat kerja, sebenarnya korban akan diantarkan ke rumah neneknya, karena lupa, ayahnya langsung pergi ke tempat bekerja dengan kondisi anaknya masih berada di dalam mobil.
Dengan keadaan mobilnya sudah dalam keadaan mati dan jendela ditutup rapat.
“Seharusnya korban diantar ke rumah neneknya di Kampung Bukit, Sungai Pasir sebelum berangkat kerja," jelas polisi pada jumpa dengan awak media.
• Oleng Honda Jazz Hantam Truk di Bungo, Tiga Penumpang Meninggal di Tempat
Sesampai di tempat kerja, ayah dari korban ini sempat bekerja, mengendarai truk ke beberapa daerah.
Pria tersebut kembali ke tempat bekerja sekitar pukul 16:30 waktu Malaysia.
Jadi sesampai di tempat bekerja, pria ini langsung membawa truk dengan anaknya masih berada di dalam mobil sebelumnya ia kemudikan.
Ia meninggalkan anaknya dalam keadaan terkunci berjam-jam di dalam mobil.
Sampai meninggal dunia, diduga kuat bermasalah dengan udara di dalam mobil.
Setelah sampai di tempat bekerja, pria ini mengurus beberapa pekerjaan lain.
Ketika hendak pulang, ayah korban baru sadar, anaknya masih berada di kursi belakang mobil dengan keadaan tidak sadarkan diri.
"Saat hendak pulang, ayah korban melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Karena panik, pria ini langsung melakukan panggilan darurat, melaporakan kejadian yang dialami anaknya. Namun, anaknya sudah dalam keadaan tidak bernyawa," terang pihak kepolisian.
• Ini Sosok Vannya Istarinda, Calon Sepupu Ipar Nia Ramadhanie di Keluarga Bakrie
Jenazah korban anak berusia empat tahun yang menjadi korban kelupaan orang tua telah dibawa ke bagian Forensik RS Sultanah Bahiyah, Alor Setar, Malaysia untuk diotopsi yang diperkirakan akan dilakukan pada pukul 10 pagi hari ini, Jumat (14/8/2020).
Polisi menjelaskan kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 31 (1) (a) dari Undang-Undang Anak 2001.
Kelalaian orang tua menyebabkan kematian pada anak sering terjadi.
Karena kelalaian orang tua, anak-anak menjadi korban sampai kehilangan nyawa.
Perkara tersebut boleh jadi tidak disengaja, namun pengawasan terhadap anak benar-benar harus dilakukan dengan baik.
Apalagi anak-anak yang belum sampai usia balig, bisa melakukan apapun tanpa disadari orang tua. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Karena Lupa, Anak Berusia 4 Tahun Meninggal Setelah Ditinggal 10 Jam dalam Mobil oleh Ayah,
Penulis: Syamsul Azman
Editor: Amirullah
Baca tanpa iklan