TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi hari ini Selasa (4/8/2020) mayoritas dari kotak dua pasien positif Covid-19.
Yakni pasien 151 yang merupakan pegawai Dinas Disbupar Provinsi Jambi dan pasien 152 seorang pegawai swasta.
Pasien 151 dan 152 ini diumumkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 29 Juli lalu.
• Jadwal Lengkap Siaran Langsung Liga Europa di SCTV Malam Ini, Man United vs LASK & Inter vs Getafe
• CERITA Viral Seorang Pegowes Makan Di Tempat Ini, Begitu Mau Bayar Bikin Kaget dan Malu, Ternyata
• Dua Pasien Positif Covid-19 Batanghari Hari Ini Merupakan Warga Muara Bulian
Pasien baru yang kontak dengan pasien 151 adalah, pasien 175, 176, 177, 178, 179, 180, dan 182.
Sedangkan yang kontak dengan pasie 152, yaitu pasien 170, 171, 172, 173, dan 174.
Salah satu pasien dengan pasien 152 adalah pasien 170 yang notabenenya adalah pegawai Administrasi RSUD Raden Mattaher Jambi.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, pegawai RSUD yang diumumkan terkonfirmasi Covid-19 oleh pusat baru satu orang tersebut.
"Yang diswab banyak, tapi yang diumumkan baru satu ini," kata Johansyah.
Lanjut Johan, dengan adanya satu pasien dari pegawai RSUD hari ini, maka pihak manajemen RSUD Raden Mattaher mulai hari ini hingga hari Sabtu (8/8/2020) akan menghentikan sementara pelayanan terhadap masyarakat.
"Ini dalam rangka melaksanakan tracking dan pengambilan rapid test atau uji swab terhadap semua karyawan atau petugas RSUD Raden Mattaher," jelasnya.
Sebelumnya Johansyah juga menjelaskan, berdasarkan penelusuran tim, pasien dengan kode 151 itu dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Juli.
Ketika itu, pasien ini berada di salah satu rumah sakit swasta di Kota Jambi.
“Setelah dilacak ternyata Pegawai di Disbudpar, dan sekarang infonya sudah dirawat di RSUD Abdul Manap Kota Jambi,” ujar Johansyah.
Dikatakannya, pasien berinisial SS ini memiliki riwayat kontak erat dengan adiknya yang baru pulang dari Jakarta.
Kemudian, kata dia lagi, tim melakukan rapid tes terhadap 72 orang di disbudpar. Hasilnya, 3 orang dinyatakan reaktif.
“3 orang ini akan diambil swabnya dan sudah isolasi mandiri di rumah, masih digali informasinya apakah 3 orang ini pernah kontak dengan pasien 151,” tandasnya.