TRIBUNJAMBI - Di Jambi sudah banyak komunitas anak muda yang menyebarkan semangat positif untuk dunia pendidikan.
Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa atau pekerja yang meluangkan waktunya untuk memberikan pendidikan kepada mereka yang membutuhkan.
Sifat dari kegiatan adalah sukarela. Sehingga yang tergabung dalam kegiatan adalah para relawan yang menyumbangkan waktu dan tenaganya.
• Komunitas Ralu Jambee, Empat Bulan Selamatkan 57 dan Lepasliarkan 92 Ekor Ular
• 3 Komunitas Sedekah di Jambi untuk Penyalur Bantuan Kepada yang Membutuhkan
Tentu saja kegiatan dari komunitas ini berdampak bagi pendidikan di Jambi.
Berikut ini beberapa komunitas sosial pendidikan yang ada di Jambi.
Sobat eksplorasi anak dalam (SEAD)
Sobat eksplorasi anak dalam (SEAD) Jambi yang sudah memulai kegiatannya sejak 23 Maret 2017.
Kegiatan rutin yang mereka lakukan adalah pembinaan Suku Anak Dalam (SAD) di beberapa lokasi di Jambi.
pada awalnya para penggagas SEAD merasa miris dengan keadaan suku anak dalam (SAD) yang berada diambang peradaban. Mereka yang tetap mempertahankan peradaban mereka sementara diluaran masyarakat menghadapi yang namanya moderenisasi.
Hal itu berimbas buruk pada SAD contohnya sekarang mereka keluar hutan dan mengemis.
Melalui komunitas Sobat Eksplorasi Anak Dalam (SEAD) Jambi, delapan orang SAD saat ini bersekolah di MTs Mahdaliyah.
SEAD Jambi menjadi satu diantara empat organisasi masyarakat yang menerima penghargaan sebagai Mitra Peduli PAUD dan Pendidikan Masyarakat tahun 2019.
Bersama Rangkul Anak Berimpi (Bara Api)
Yayasan Bara Api (Bersama Rangkul Anak Berimpi) Jambi, terbentuk sejak 2010 terinspirasi dari inspirasi sekolah yang mengajarkan anak jalanan di Jakarta.
Pada awalnya Bara Api mengajar anak di kawasan tanggo rajo. Kemudian ada beberapa daerah lainnya yaitu kampung Florest di Telanai, Angso Duo, Kasang dan beberapa tempat lainnya.
Ada banyak permasalahan yang dihadapi oleh Bara Api namun itu tidak membuat komunitas ini lantas menyerah. Hingga anak-anak yang mereka bina ada kesadaran untuk berubah dan mengerti pentingnya pendidikan.
Sahabat Ilmu Jambi (SIJ)
Sahabat Ilmu Jambi (SIJ) terbentuk pada 5 Agustus 2011, komunitas ini banyak mendampingi anak-anak di beberapa kawasan yang ada di Kota Jambi.
Ada beberapa daerah pendampingan yang telah dijalankan oleh SIJ yaitu, panti asuhan darul aitam, panti asuhan madinatul aitam, panti asuhan al kautsr, panti asuhan aboel hasan, sekolah dayung bank sampah danau sipin, kawasan candi solok sipin, Broni.
Ada tiga program unggulan yang dijalanankan oleh Sahabat Ilmu Jambi (SIJ). Diantaranya pendampingan, taman baca dan entrepreneur.
SIJ berawal dari pemikiran untuk membuat komunitas yang membantu pendidikan bagi anak kurang beruntung terutama anak panti asuhan. Seiring waktu juga mengadakan program pembinaan rohani sehingga dunia akhirat pun dipelajari. Setelahnya baru terbentuk program lainnya, serta membangun lebih banyak jejaring.
Gerakan Pesantren Sehat (GPS)
Gerakan Pesantren Sehat (GPS) terbentuk pada April 2017 yang diinisiasi oleh dr. Mohammad Afif dan dr. Setiawan. Latar belakang dr. Afif yang pernah tinggal di pesantren yang membuatnya membentuk GPS.
Diketahui para siswa yang menempuh pendidikan di pesantren amat rentan dengan penyakit menular seperti scabies, dan lain sebagainya.
Sistemnya berkelanjutan seperti mulai dari penyuluhan kesehatan, hingga membentuk dokter pesantren.
GPS juga pernah menerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) Awards 2019 bidang kesehatan.