Disperindag Provinsi Jambi Imbau Perusahaan Uji Mutu di BPSMB, Tidak Usah Jauh-jauh Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga kini, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi masih terus melakukan pengecekan ke sejumlah Pabrik perusahaan. Pengecekan itu dilakukan guna memastikan mutu barang yang diproduksi sudah sesuai standar.

Plt Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Ani Rosnifa menjelaskan, saat ini pihaknya terus mengimbau perusahaan melakukan pengujian mutu barang.

"Kita sudah buat surat ke semua perusahaan. Harapannya, dengan menginformasikan ke perusahaaan, mereka pakai lab pemda," katanya, belum lama ini.

SEDANG TAYANG! MotoGP Spanyol, Saksikan di TV Online Trans 7, Berburu Kemenangan Pertama Seri 2020

Reaksi Atta Halilintar Mendengar Aurel Hermansyah Disebut Tak Perawan Lagi Jadi Sorotan, Ngamuk?

Dua Warga Batanghari Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Sisa Tiga Pasien Masih Dirawat di RSUD Hamba

Lab Pemda yang dimaksudnya adalah laboratorium pada UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB).

Hal itu mengingat, jika pengujian itu dilakukan di BPSMB, maka perusahaan memiliki akses lebih mudah dan biaya yang lebih rendah.

Selain itu, dia berharap itu juga nantinya akan memberi dampak pada pendapatan asli daerah (PAD), mengingat pabrik perusahaan-persusahaan tersebut beroperasi di Provinsi Jambi.

"Karena laboratorium itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber PAD provinsi. Kita berharap industri yang memproduksi barang seperti CPO, crumb rubber, diuji di BPSMB, tidak usah menguji jauh-jauh lagi," ujarnya.

Hal itu mengingat, sejumlah perusahaan justru melakukan pengujian di luar Provinsi Jambi, bahkan sampai ke Pulau Jawa. Padahal, menurutnya, laboratorium di BPSMB sudah cukup memadai dan sudah terakreditasi dan memadai untuk melakukan pengujian dan kalibrasi.

Pengujian itu, ulas dia, dilakukan untuk memverifikasi kualitas bahan atau barang yang diuji, sedangkan kalibrasi dimaksudkan untuk memverifikasi alat yang digunakan dalam produksi.

Hal itu penting untuk diverifikasi, agar mengetahui bagaimana kualitas produk yang dihasilkan, mengingat setiap perusahaan harus memperhatikan quality control.

Untuk itulah pihaknya sekarang masih getol berkoordinasi dengan perusahaan atau pabrik yang menghasilkan pangan, seperti minyak kelapa, air minum, biji kopi, biji pinang, sampai ke karet dan pupuk.

"Supaya perusahaan melakukan pengujian terlebih dahulu, sebelum memasarkan produk," tandasnya.

Berita Terkini