Di Jawa Timur, Eka Tjipta Widjaja remaja memiliki kebun kopi dan kebun karet di Jember yang merupakan hasil dari kerja kerasnya.
TRIBUNJAMBI.COM - Harta dari konglomerat pendiri Sinar Mas Group (alm) Eka Tjipta Widjaja memang tak ternilai lagi, ratusan triliun.
Tapi jejak bisnis konglomerat Indonesia itu telah dimulai sejak puluhan tahun lalu.
Menelusuri jejak Eka Tjipta Widjaja, satu dia antara orang terkaya di Indonesia, sangat menarik.
Perjalanannya dari Tiongkok, masuk Indonesia, merintis bisnis hingga mendirikan Sinar Mas Group hingga punya harta aset ratusan triliun.
Bagaimana caranya?
• Misteri Surat Wasiat Eka Tjipta Wijaya dan Warisan Ratusan Triliun Pendiri Sinar Mas Group
• Anak Eka Tjipta Pendiri Sinar Mas Group Gugat 5 Kakak Tirinya, Harta Warisan Ratusan Triliun
• Bos Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja Tutup Usia Pada Usia 98 Tahun, Dimakamkan Kampung Halaman
Perjalanan pria bernama lahir Oei Ek-Tjhong ini telah melalui pahit getir sejak zaman sebelum kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru hingga saat ini.
Eka Tjipta Widjaja lahir di Quanzhou, Fujian, Tiongkok, 27 Februari 1921.
Konglomerat ini meninggal di Jakarta Pusat, 26 Januari 2019 pada umur 97 tahun.
Keluarganya pindah ke Indonesia ketika Eka Tjipta Wijaya berusia 9 tahun.
Ia merupaka putra dari seorang pedagang yang berpusat di Sulawesi.
Dalam Biografi Eka Tjipta Widjaja diketahui, ia hanya lulus dari sebuah sekolah dasar di Makassar.
Ini karena kehidupannya yang serba kekurangan.
• Viral Jual Rumah Rp 185 Juta Dapat Bonus Menikahi Janda Cantik Bikin Ramai di Media Sosial
Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan utangnya kepada rentenir.
Setelah menyelesaikan sekolah dasarnya, ia tak bisa melanjutkan studinya karena masalah ekonomi.
Kuncinya biskuit
Ia mulai menjual biskuit pada usia 17 tahun.
Namun, bisnisnya tersebut tak bertahan lama, karena adanya pajak yang besar, saat itu Jepang tengah menjajah Indonesia.
Pada 1950, ia mulai berdagang kopra sampai ke Pulau Selayar.
Ketika berusia 37 tahun, ia pindah ke Surabaya, Jawa Timur.
Di Jawa Timur, ia memiliki kebun kopi dan kebun karet di Jember yang merupakan hasil dari kerja kerasnya.
Pada 1969, ia mendirikan pabrik minyak kelapa, CV Bitung Manado Oil Limited (Bimoli).
Merambah bahan kimia
Pada 1976, ia mendirikan Tjiwi Kimia, perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia.
• Kisah Sukses Bos Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, Hanya Tamat SD Kini Punya Imperium Bisnis Terbesar
Kemudian pada 1980-1981, ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektare.
Eka Tjipta juga membeli mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton di Riau, serta perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektare berkapasitas 20 ribu ton.
Mengapa Bank Internasional Indonesia?
Satu tahun kemudian, Eka Tjipta membeli Bank Internasional Indonesia (BII).
Bank ini kemudian mengalami perkembangan yang pesat, bermula dari dua cabang dengan aset senilai Rp 13 miliar menjadi 40 cabang dan cabang pembantu. Asetnya bernilai Rp 9,2 triliun.
Bisnis yang semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk.
Real estate di Jakarta
Eka juga melebarkan sayap bisnisnya di bidang real estate.
Eka Tjipta juga membangun ITC Mangga Dua dan Apartemen Green View yang berada di Roxy, serta Mal Ambassador di Kuningan.
Sosok orang terkaya di Indonesia
Menurut Majalah Forbes 2000, asetnya mencapai US$3,12 miliar dan mempekerjakan kurang lebih 70.000 karyawan.
Pad 2007 menurut Globe Asia, asetnya mencapai sekitar US$27,9 triliun.
Puncaknya, pada tahun 2006 namanya masuk daftar orang terkaya di Indonesia di majalah bisnis dunia, Forbes.
Menurut majalah tersebut, pada 2013 namanya menduduki peringkat ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Saat ini, binisnya merambah berbagai sektor di bawah bendera Sinar Mas Group.
Eka menerima gelar Doktor Kehormatan dalam bidang Ekonomi dari Pittsburg State University, Amerika Serikat.
Konglomerat zaman Orde Baru
Perlu diketahui, Eka Tjipta Widjaja merupakan satu di antara konglomerat terbesar pada masa Orde Baru.
Bank andalannya, BII atau Bank Internasional Indonesia, mendanai banyak usahanya yang lain yang menjadikannya sebagai raja kopra pada waktu itu.
• Siapa Sebenarnya Freddy Widjaya? Anak Bos Sinar Mas yang Tuntut Harta Warisan
• Anak Eka Tjipta Pendiri Sinar Mas Group Gugat 5 Kakak Tirinya, Harta Warisan Ratusan Triliun
Melansir wikipedia, pada 2011, menurut Forbes, Eka Tjipta menduduki peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$8 miliar.
Kemudian pada 2018, dia tercatat memiliki aset senilai US$13,9 miliar (Rp 201,5 triliun) dan menduduki peringkat kedua orang terkaya di Indonesia menurut penghitungan Globe Asia.
Eka Tjipta meninggal dunia pada 26 Januari 2019 dalam usia 97 tahun di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat dan disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Itulah jejak Eka Tjipta Wijaya, konglomerat terkaya Indonesia yang juga pendiri Sinar Mas Group.
Tertarik mengikuti jejak bisnisnya? Semoga bisa menginspirasi. ( heri prihantono / tribunjambi.com )