Manfaatkan Limbah, Seperti Apa "Vaksin Cegah Api" yang Dikembangkan Polda Jambi untuk Cegah Karhutla

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan (GAS POLL) guna mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Tanjab Barat.

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan (GAS POLL) guna mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi formula strategi proaktif yang tepat untuk memulihkan stabilitas ekonomi menuju masyarakat produktif menghadapi karhutla.

Program ini dilakukan oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi melalui Polres Tanjung Jabung Barat. Sebagai proyek percontohan kepolisian Jambi bergerak cepat menindaklanjuti Instruksi Presiden ke -4 dan ke -7 di Hari Bhayangkara. Program Gass POLL dilakukan sebagai upaya edukasi mencegah karhutla dengan mengangkat budaya kearifan lokal.

Sebagaimana telah dilakukannya Program Polisi Sambang Desa (PPSD) oleh Polres Tanjabbar dibawah kepemimpinan Kapolres Tanjabbar, AKPB Guntur Saputro, pihaknya mengangkat budaya kearifan lokal masyarakat yakni mengolah pupuk kompos dari sisa lahan yang dibuka agar bernilai ekonomis daripada dibakar.

Wanita Penjaga Hewan Kebun Binatang Ini Tewas Diterkam Harimau, Disaksikan Pengunjung dan Karyawan

Ditanya Prabowo, Taruna Akmil Keturunan Perancis, Enzo Ingin Gabung Masuk Kopassus

Rata-rata Angka Kematian di Indonesia Akibat Covid-19 Lebih Tinggi Dibanding Global

"Masalah yang kita hadapi adalah bagaimana Strategi Pencegahan yang tepat untuk Merubah Pola Pikir (mind set) dan budaya Masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," kata Kapolres.

Terhadap hal tersebut, Kapolres menyebutkan bahwa perlu ada solusi untuk mencegah terjadinya Karhutla yakni dengan memberikan edukasi perubahan mindset pemanfaatan hasil limbah lahan yang
sebelumnya menjadi objek kebakaran dirubah menjadi objek bernilai ekonomis dengan dirubah menjadi bahan baku.

"Hasil limbah lahan menjadi pupuk kompos ini lah yang kita namakan sebagai “Vaksin Cegah Api”," ungkapnya.

Upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri, kata AKBP Guntur Saputro pihaknya melibatkan Babinsa, Kapolsek dan seluruh jajaran Polres Tanjabbar untuk bergerak memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya petani. Pihaknya juga secara masih akan langsung turun ke desa-desa untuk mensosialisasikan dan mengedukasikan program ini ke masyarakat.

"Seluruh babin di Tanjabbar wajib menularkan dan mengedukasi kelompok tani untuk memahami ini. Ini harus segera kita lakukan secara masif, agar karhutla bisa kita cegah bersama," katanya.

Proyek percontohan ini diharapkan jadi upaya yang riil dan membawa dampak sangat besar untuk pencegahan Karhutla ini diharapkan berjalan dengan baik. Kita ketahui bersama bahwa dampak dari adanya kebakaran hutan dan lahan sangat luas.

"Kita rubah mindset bahwa rugi membuka lahan dengan cara membakar, kita ganti dengan mengolah limbah lahan yang dibuka sebagai bahan baku membuat pupuk kompos yang bernilai ekonomis," pungkasnya.

Berita Terkini