TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Seorang warga Suku Anak Dalam bernama Mandrin (30) tewas di tengah jalan di jalur
tiga Sungai Ulak, Kabupaten Merangin, Jumat (26/6).
Mandrin terjatuh sedang berkendara jatuh dari kendaraan, lalu tertembak senjata sendiri.
• Tak Main-main! Menteri Tjahjo Kumolo Tegaskan Akan Pecat PNS Bila Terpapar Tiga Hal Ini
• Orang Tua Siswa Teriak Bohong saat Kadisdik DKI Jelaskan PPDB Jalur Zonasi, Ini Sebabnya
• KRONOLOGI Gara-gara Cewek Bokingan 2 Kelompok Pemuda di Merangin Tawuran
Berikut ini enam fakta tewasnya Mandrin:
1. Tinggal di Nalo Tantan
Mandrin merupakan warga Suku Anak Dalam (SAD) yang tinggal di Sungai Aula, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, meninggal di tengah jalan.
SAD yang bernama Mandri (30) itu tertembak senjata api kecepek yang dibawa sendiri.
2. Pulang berburu
Informasi yang didapat, Mandri baru saja pulang dari berburu.
Ini seperti kebiasaan dari SAD yang sejak lama telah melakukan aktivitas berburu.
3. Naik sepeda motor lalu jatuh.
Keterangan dari warga setempat, Mandrin saat itu naik sepeda motor lalu jatuh.
Saat sampai di sekitar jalur tiga Sungai Ulak, motor yang dikendarainya terjatuh.
4. Temus dari dagu hingga kepala
Saat terjatuh, nahas kecepek yang dia sandang tersebut meletus dengan sendirinya mengenai dagu hingga tembus ke kepalanya.
Atas kejadian tersebut, Mandiri langsung menghembuskan napas terakhir seketika itu juga.
5. Meninggal di lokasi
Benny warga sekitar menyebut kejadian tersebut cukup mengejutkan bagi warga dan pengguna jalan sebab korban langsung meninggal di lokasi.
Darah berceceran di lokasi kejadian.
6. Warga tak berani menolong
Awalnya, tidak ada warga yang berani menolongnya karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
Tak berapa lama kemudian, polisi datang untuk mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.
"Meninggal tertembak sejato dio dewek," kata Benny, Jumat (26/6).
Menurut dia, SAD tersebut baru pulang dari berburu, sebab pakaiannya sedikit kotor.
"Berburu dak dapat, kalau dapat ado hasilnyo," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Dhadhag Anindito, membenarkan bahwa yang meninggal merupakan SAD.
“Menurut keterangan beberapa saksi di TKP bahwa korban ini terjatuh dari kendaraan yang ia bawa sendiri. Dan saat terjatuh, senjata yang ia bawa meletus hingga mengenai tubuh bagian kepala korban” katanya. (*)
• Indonesia Disebut Kalah Bertarung Lawan Covid-19, Tahap 2 Diprediksi Segera Menerpa, Ini Alasannya
• Orang Tua Siswa Teriak Bohong saat Kadisdik DKI Jelaskan PPDB Jalur Zonasi, Ini Sebabnya
• Dulu Diketahui Nikah Diam-diam, Kini Rumah Tangga Personil Boyband SMASH Ini Ternyata Telah Kandas
• Segini Jumlah Hadiah yang Diterima Liverpool Usai Resmi Menjuarai Premier League 2019/2020