Laporan Wartawan Tribunjambi.com Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Selama ini, banyak truk angkutan buah sawit melintas di jalan lintas Nipah Panjang-Jambi, Kabupaten Tanjab Timur.
Hal itu menjadi peluang usaha baru bagi warga termasuk usaha siram sawit.
• Penyebab Zumi Zola Digugat Cerai Sherrin Tharia s/d Bisnis Online Sang Istri Makin Moncer
• Foto Jadul Dewi Persik dengan Pipi Model Kedinginan, Si Pedangdut Malah Jadikan Lucu-lucuan
• Sinopsis Film The Grey Tayang di Bioskop Trans TV, Bertahan Hidup dari Serangan Serigala
Namun ternyata ada pelaku usaha siram sawit tidak tertib aturan.
Usaha siram sawit dadakan yang diduga ilegal, muncul di sepanjang jalan Kecamatan Muara Sabak Timur.
Kemunculan usaha itu dikeluhkan warga karena berdampak negatif bagi lingkungan sekitar, di antaranya kondisi jalan.
Seperti dikatakan Rahman, warga sekitar yang kerap melewati jalur tersebut.
Dia mengeluhkan keberadaan siram sawit tersebut.
Pasalnya tidak jarang kondisi jalan semakin rusak becek akibat tumpahan sisa air siram sawit yang mengalir ke jalan.
" Hampir dak pernah kering jalan di sekitar siram sawit tu, ditambah musim penghujan sekarang tambah ancur be jalan," ujarnya. Rabu (24/6).
• Satu Prajurit Indonesia Dilaporkan Tewas Dalam Serangan di Kongo, Diserang Milisi ADF
• Sinopsis Film The Grey Tayang di Bioskop Trans TV, Bertahan Hidup dari Serangan Serigala
Saat dikonfirmasi tribunjambi.com, Lurah Muara Sabak Ulu Darohim, menuturkan pihak kelurahan maupun kecamatan sudah sering memberikan pengertian, teguran bahkan mengumpulkan pelaku usaha tersebut.
"Imbauan, peringatan dan pencerahan sudah berkali kali kita lakukan. Memang di beberapa titik jalan tadi masih ada yang bandel dan masih tetap operasi diam diam," ujar Lurah.
"Segala upaya telah kita lakukan, bahkan pihak Kabupaten Pol PP jug sudah turun langsung melakukan penindakan bahkan penyegelan. Namun memang beberapa dari mereka masih membandel," ujarnya.
Terkait izin awal yang dulu sempat dikeluarkan pihak kecamatan, pada kondisi saat ini pihak kecamatan tidak lagi akan mengeluarkan izin atau surat baru bagi usaha siram sawit tersebut.
"Intinya kita minta usaha siram sawit itu kita tutup dulu, minimal hingga kondisi jalan kita jauh lebih membaik lagi," pungkasnya. (Abdullah Usman / tribunjambi.com)
• Satu Prajurit Indonesia Dilaporkan Tewas Dalam Serangan di Kongo, Diserang Milisi ADF
• Foto Jadul Dewi Persik dengan Pipi Model Kedinginan, Si Pedangdut Malah Jadikan Lucu-lucuan
• Penyebab Zumi Zola Digugat Cerai Sherrin Tharia s/d Bisnis Online Sang Istri Makin Moncer