TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tujuh hari menghilang, Nenek Muna (75) akhirnya dimenukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, Kamis (11/6/2020).
Berdasarkan informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi, korban ditemukan dalam kondisi mengapung di Sungai Batanghari.
Nenek Muna ditemukan di tepi Sungai Batanghari di Desa Tabun Arang, Kecamatan Sumai, Kabupaten Tebo, sekira pukul 14.00 WIB.
• Memasuki Musim Kemarau, Damkar Kota Jambi Siap Hadapi Kebakaran Lahan dan Permukiman
• Tujuh Hari Tenggelam, Nenek Muna Ditemukan 10 Kilometer dari Lokasi Kejadian
Lokasi penemuan jenazah nenek munah berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan menghilang di Desa Teriti, Kecamatan Sumai, Kabupaten Tebo.
Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan dari warga pun langsung mengevakuasi korban untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka dengan menggunakan Rubber Boat.
"Korban ditemukan di Desa Tabun Arang, sekitar 12 kilometer dari lokasi kejadian. Selanjutnya dibawa kerumah duka untuk disemayamkan," kata Franciscolis Boa Manulang, Koordinator Pos SAR Bungo dalam rilisnya.
Nenek Muna dilaporkan hilang pada Jumat 5/6/2020) malam. Menurut laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi, Sekitar pukul 19.30 WIB Nenek Munah pamit kepada anaknya untuk buang air besar di MCK yang berlokasi di tepi Sungai Batanghari.
Namun hingga beberapa jam, ia tak kunjung kembali ke rumah. Pihak keluarga yang mulai resah pun melakukan pencarian. Namun tak ada tanda-tanda keberadaan Nenek Muna.
Diduga ia terjatuh ke Sungai Batanghari dan terbawa arus sungai. Pasalnya hanya ada jejak kaki diduga dilewati Nenek Muna yang mengarah ke sungai terpanjang di Sumatera itu.