TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Keributan antar ASN Dinas Perkim Batanghari masih berlanjut. Kali ini IR mencoba mengklarifikasi kejadian awal Juni lalu.
Sebelumnya sempat beredar video saat IR bersama sang suami tengah terlibat keributan tersebut. Namun menurut IR video itu merupakan editan.
"Video itu menurut saya editan, seolah-olah saya bersama sang suami datang bersama. Padahal tidak. Awalnya saya menegur staf saya, baru lah terjadi ada video itu, dan suami saya kebetulan mencari saya, terdengar keributan, suami saya masuk," ujarnya, Selasa (9/6/2020).
Ia juga menceritakan mulanya keributan tersebut terjadi karena IR merasa tersinggung atas ucapan satu staf yang bekerja di sana.
• 4.500 Karyawan di Jambi Dirumahkan, Ratusan Perusahaan Terdampak Pandemi Covid-19
• Ratusan Karyawan Perusahaan di Bungo Kena PHK, Disnaker Serahkan ke Gugus Tugas Covid-19
• UPDATE Hari Ini: Wow, Ada 1.043 Kasus Positif Covid-19, Kini Totalnya 33.076 Kasus di Indonesia
"Awalnya saya menayakan permasalahan TPP, saya berbicara baik-baik, tapi saya malah mendapatkan tulisan tidak enak, mulanya permasalahan di pesan Whatsaap (WA)," ceritanya.
Seperti diberitakan sebelumnya IR sebelumnya mendatangi Rodiah, dimana kala itu Rodiah tengah berada di ruang kerjanya. Namun kala itu, IR tidak sendirian akan tetapi sang suami pun ikut membentak Rodiah Kejadian terjadi pada tanggal (2/6/2020) silam.
Adanya kejadian tersebut dibenarkan oleh Asisten I Setda Batanghari, Hendri Jumiral yang tak lain adalah suami dari Rodiah. Hendri juga sangat menyesalkan adanya keributan tersebut.
"Benar. Istri saya bercerita tentang kejadian itu. Saya sangat menyesalkannya. Itu tidak pantas untuk dilakukan," ujarnya kala itu.