TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Apa yang dilakukan warga di lingkungan sekitar pasien 05 ini patut dicontoh dan ditiru semua orang,
Tetangga pasien 05 positif corona yang berada di Kabupaten Tanjabbar, bergotong royong mengumpulkan dana sumbangan guna memenuhi kebutuhan keluarga pasien 05.
Ini dilakukan masyarakat sekitar sebagai bentuk rasa kepedulian untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga pasien 05 selama masa isolasi di rumahnya.
Saat ini, pasien 05 dirawat intensif di RSUD Daud Arif, Kuala Tungkal.
Busu Tino, warga sekitar yang berpartisipasi dalam mengumpulkan uang sumbangan, mengatakan ini dilakukannya karena prihatin dengan masa isolasi yang harus dijalani keluarga pasien 05.
"Rp 225 ribu berhasil dikumpulkan dari sumbangan suka rela warga sekitar," ujarnya.
Busu mengatakan jumlah itu memang tidak banyak.
"Ini nantinya akan kita belikan kebutuhan dia sehari-hari. Kalau sembako mungkin sudah kemarin dari pihak polisi, kita bantu belikan sayuran, cabai, barang yang bisa dia masak untuk makan sehari-hari," ujarnya.
Inisiatif yang dilakukan masyarakat sekitar, karena tetangga sekitar membayangkan jika yang terjadi pada keluarga pasien 05 itu juga terjadi pada keluarga mereka.
Terlebih lagi dengan isolasi 14 hari, maka otomatis tidak dibolehkan keluar.
"Dia kan tidak mau juga kena penyakit ini, keluarganya juga dak mau kena. Tapi inikan sudah terlanjur, walaupun belum tahu hasilnya apa. Dia dak boleh keluar, siapa lagi yang mau belikan kebutuhan dia, jadi kita lah yang belanja, kita kasih ke dia," ucapnya.
"Kita bayangkanlah kalau kita di posisi dia, dak mau juga dia dengan keadaan ini," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa, keluarga pasien 05 sempat menceritakan bahwa ada sebagian orang yang mengasingkan dirinya, bahkan betul-betul menjaga jarak.
Keluarga pasien 05 pun juga bercerita bagaimana Ia harus mencukupi kebutuhan selama diisolasi sementara dirinya tidak boleh keluar dan bekerja.
"Dia sempat cerita, mau nangis dia. Kan adiknya juga sudah diberhentikan dari kerja. Ngeluh dia mau makan sehari-hari seperti apa," ceritanya.
"Kita masyarakat resah memang, tapi kita juga tetap mikirkan dia. Dia mau makan sehari-hari dak mungkin cuma nasi sama telur atau yang di kasih kemarin. Pasti dia butuh lauk tambahan sayur atau apa lainnya kan," ujarnya.
Keprihatinan warga sekitar juga kata Busu Tino karena masyarakat tidak ingin stres memikirkan kebutuhan selama isolasi diri.
Pihaknya meminta dengan adanya bantuan ini, keluarga pasien 05 fokus pada kesehatan dirinya.
"Makanya nanti kita beli sayur, tempe, minyak, gula, barang lainnya lah kan. Supaya dia juga tidak mikirkan kebutuhan dia, karno kalo dia stres kan, katanya imun rendah, mudah terserang virus tu. Kita pun juga berdoa semoga dia tidak positif. Jadi sama-sama kita bantu," ungkapnya.
Ia juga menerangkan, bahwa jika memang nanti masih ada keperluan yang dibutuhkan, masyarakat sekitar siap untuk memberikan sumbangan lainnya.
Inipun katanya sudah mendapatkan izin dari pihak RT, dan RT mendukung warganya yang berniat baik tersebut.
"Kita tidak maksa berapapun kita terima. Balik lagi, dia dak mau juga di posisi ini. Kita bayangkan jika kita ada di posisi dia," pungkasnya.
Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro, mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh warga sekitar rumah pasien 05 yang berada di Kabupaten Tanjabbar.
Ia menyebutkan bahwa hal ini perlu dicontoh oleh masyarakat lain ketika ada pasien positif di sekitar lingkungan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada warga sekitar yang peduli terhadap sesama, kami sangat mengapresiasi dan ini merupakan sifat bangsa Indonesia peduli dan saling tolong menolong," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa tetangga pasien 05 yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat bergotong royong untuk mengumpulkan dana sumbangan guna memenuhi kebutuhan keluarga pasien 05.
Ini dilakukan oleh masyarakat sekitar sebagai bentuk rasa kepedulian untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga pasien 05 selama masa isolasi di rumahnya. Sementara pasien 05 sampai dengan saat ini di rawat intensif di RSUD Daud Arif, Kuala Tungkal.
Kapolres juga memastikan bahwa pihaknya juga menjamin kebutuhan pokok dari keluarga pasien 05. Sampai dengan masa isolasi dari keluarga pasien selesai.
"Kami dari Polres dua hari sekali visit dan cek stok. Selain itu juga, apabila kurang dan habis bisa hubungi Polres Tanjabbar," pungkasnya.