Virus Corona

Kesepakatan Tak Biasa Pemerintah Atasi Virus Corona Dibongkar Mahfud MD: Banyak Meninggalkan Panik

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

TRIBUNJAMBI.COM - Angka kasus virus corona di Indonesia tiap hari terus bertambah.

Kini Pemerintah terus berupaya mencari cara agar angka kasud virus corona perlahan mengalami penurunan drastis.

Namun banyak sejumlah pihak menyebut jika pemerintah tak serius dalam penanganan virus corona.

Menanggapi hal itu,Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membantah tudingan yang menyebut pemerintah tak siap menangani virus corona.

Cara Lihat Hasil Pengumuman Lolos SNMPTN 2020 Universitas Jambi (UNJA) di http://portal.ltmpt.ac.id/

Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Karena Penyakit Meningitis, Ini Gejala yang Dirasakan oleh Penderita

Sinisnya Artikel Media Asing Ini Soroti COVID-19 di Indonesia, Jokowi Disebut Rugikan Orang Miskin

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menyatakan pemerintah enggan membuat masyarakat panik.

Termasuk soal kurangnya alat penanganan virus corona, Mahfud MD lantas menyampaikan klarifikasinya melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).

"Kita tidak pernah main-main dengan itu sejak awal," kata Mahfud.

Pada kesempatan itu, Mahfud kembali mengungkit soal pernyataan pemerintah yang awalnya menyatakan virus corona bukanlah ancaman yang berat.

Menurut dia, pernyataan itu juga disampaikan berdasarkan kesepakatan agar masyarakat tidak panik.

"Bahwa kemudian ada seakan-akan kita ini menganggap tidak terlalu berat, ini memang ada kesepakatan kita, kita jangan buat masyarakat panik," ujar Mahfud MD.

Lantas, Mahfud MD menyebut kepanikan dapat membuat kondisi masyarakat lebih memburuk.

Satu di antaranya yakni menyebabkan kematian.

"Karena apa? WHO sendiri sudah mengumumkan, kepanikan itu separuh dari hilangnya imunitas masyarakat," jelas Mahfud.

"Coba dilihat banyak mati-mati itu kan yang panik."

Lebih lanjut, Mahfud MD mengaku selama ini pemerintah sudah bekerja keras demi menangkal penyebaran virus corona.

Terkait hal itu, ia pun menyebut pemberitaan internasional yang sempat menyebut Indonesia negara bebas virus corona.

"Sehingga kita sambil bekerja keras dan sungguh-sungguh, kita kan sudah tahu juga jangan panik, ini tidak masuk."

"Bahkan di berita internasional saat itu masih ada berita Indonesia sebagai negara satu-satunya di Asia yang belum ada Corona."

Karena itu, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah sudah berupaya dari awal untuk menangani virus tersebur.

Meksipun, hingga kini banyak tenaga kesehatan yang mengeluhkan kekurangan perlatan medis.

"Kita katakan begitu, kita sudah melakukan itu semua dari awal sampai sekarang," ucapnya.

"Bahwa sekarang ada kesulitan alat."

Namun, Mahfud menilai kesulitan alat medis itu bukanlah pertanda ketidaksiapan pemerintah menangkal virus corona.

Sebab, menurutnya tak hanya Indonesia, semua negara di dunia kini tengah berebut peralatan medis

"Bang Karni, kesulitan alat itu bukan karena kita tidak menyiapkan diri," ujar Mahfud.

"Sampai hari ini seluruh dunia berebutan alat, kita rebutan dengan Amerika, kita rebutan dengan berbagai negara. Kalau ada kita beli langsung," pungkasnya.

Simak video berikut ini menit ke-11.36:

Artikel ini telah tayang di https://wow.tribunnews.com/2020/04/08/di-ilc-mahfud-md-gamblang-ungkap-kesepakatan-pemerintah-atasi-corona-banyak-meninggal-kan-panik?page=all

Berita Terkini