Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa minggu lalu, Indonesia nihil terdampak virus corona, namun kini semua telah berubah.
Berawal dua pasien di Depok dinyatakan positif, jumlah kasus virus corona terus meningkat tajam hingga cukup mengkhawatirkan masyarakat.
Berdasar data hingga Minggu (22/3/2020) sore, total pasien yang mengidap Covid-19 menjadi 514 orang.
Sementara itu pasien meninggal bertambah menjadi 48 orang, dan 29 di antaranya dinyatakan sembuh.
Padahal sebelumnya pemerintah baru mengumumkan ada 450 kasus Covid-19 di Indonesia.
Dengan cepat jumlah itu langsung melonjak setelah ada penambahan 64 kasus baru.
• CATAT! Klorokuin Dipakai Untuk Mengobati Pasien Covid-19, Penggunaannya Harus Disertai Resep Dokter
Peningkatan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang bertambah dengan cepat begitu menjadi sorotan.
Pasalnya saat negara lain sudah terpapar, Indonesia justru sempat menyatakan nihil virus corona.
Lewat seorang ahli akhirnya terungkap penyebab begitu cepatnya jumlah pasien postif virus corona melonjak di Indonesia.
Wawancara Alessa Fahira dengan Dr.dr.C.Martin Rumende SpPD. KP Finasim, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Paru, Divisi Pulmonologi dan Penyakit Krisis, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI - RSCM yang dimuat di situs RSCM mengajak kita mengetahui dan mencegahnya.
• Andrea Dian Umumkan Terjangkit Virus Corona, Sempat Sakit DBD Hingga Jalani Opname
Virus corona adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas, dan dapat menyebabkan komplikasi pneumonia serta bisa menyebabkan kematian.
Keluarga virus corona ini bermacam-macam jenisnya.
Gejalanya sangat bervariasi, dari ringan sampai berat. Gejala ringan pilek, batuk, sakit tenggorokan, bisa atau tidak disertai demam.
Pada gejala yang berat,bisa timbul sesak napas akibat infeksi paru, dan pasien membutuhkan perawatan di ICU.
Bagaimanakah cara penularannya? salah satunya bisa dengan kontak langsung.