2 Balita Positif Virus Corona, Hasil Tracking Kasus Sebelumnya Orangtua Terinfeksi Covid-19

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan adanya penambahan kasus baru dari kasus positif Virus Corona di Indonesia, Rabu, 11 Maret 2020 sore.

69 Positif Virus Corona, Termasuk 2 Balita Hasil Tracking Kasus Sebelumnya, Orangtua Terinfeksi Covid-19

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Penularan virus corona semakin meluas.

Pemerintah mengumumkan 35 kasus baru, sehingga pasien positif terpapar virus menjadi 69 orang.

Dua di antaranya bayi berusia di bawah lima tahun.

Sementara empat pasien meninggal. Lima pasien telah sembuh.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona sebagai pandemi, menyebar ke 128 negara.

Donald Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona di Amerika Serikat

Chef Juna kedapatan kongkow dengan wanita yang diduga Tamara Bleszynski, Lihat Posisinya

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona ( Covid-19 ) Achmad Yurianto menyebut, terdapat dua orang balita yang terinfeksi positif virus corona ( Covid-19 ).

"Kasus 49, laki-laki, usia 3 tahun, kondisi sakit ringan-sedang," kata Achmad Yurianto saat jumpa pers di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020) sore.

Ia lantas menyambung, satu orang balita lagi merupakan pasien kasus nomor 54.

"Kasus 54, Laki-laki, usia 2 tahun, tampak sakit sedang," kata Yuri, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Yurianto menduga, kedua pasien balita ini merupakan hasil tracking atau penelusuran dari kasus-kasus sebelumnya.

Ia juga menduga, balita tersebut dari kontak langsung dengan orang tuanya yang positif covid-19.

"Pasien-pasien yang saya sampaikan bagian dari tracking. Kalau ada yang saya katakan umur 3 tahun, 2 tahun itu memang dia adalah bagian dari tracking. Orang tua yang sakit, anaknya yang kena," jelasnya.

Namun Yurianto tidak menjelaskan secara mendetail, apakah orang tua kedua bayi itu masuk dalam 69 kasus atau pasien yang telah ditangani pihak medis.

Yurianto memperbarui kabar terbaru soal pasien virus Corona (Covid-19).

Yurianto menyebut, sebanyak 35 pasien positif virus corona bertambah dari sebelumnya 34 pasien.

Sehingga total pasien positif virus corona di Indonesia sebanyal 69 orang pasien.

"Data yang saya berikan ini data tresing dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasiem dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasein, Red) hingga tadi siang," kata Yurianto.

Peruntungan 12 Zodiak Sabtu (14/3) - Ucapan Pisces Menyakiti Orang,Cinta Capricorn Tak Berakhir Baik

Achmad Yurianto juga mengungkap bertambahnya pasien positif virus corona mulai, kasus 35 hingga kasus 69.

Menurut Yurianto, 35 pasien baru virus corona ini merupakan hasil penelusuran dari pasien positif sebelumnya.

"Data yang saya berikan ini data tresing dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasiem dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasein, red) hingga tadi siang," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

WHO Umumkan Virus Corona Pandemi Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global, Rabu (11/3/2020) malam. Pandemi adalah label bagi penyakit yang telah menyebar luas ke seluruh dunia.

Wabah virus corona yang dimulai dari Wuhan, China, kian meluas ke seluruh dunia.

Saat ini total 145.634 orang terinfeksi tersebar di 128 negara, termasuk ratusan penumpang kapal pesiar Diamond Princess.

Sedikitnya 5.436 pasien yang terinfeksi Covid-19 telah meninggal di seluruh dunia.

Sementara itu, total pasien yang dinyatakan sembuh pun terus meningkat.

Menurut data worldmeter pada Sabtu (14/3/2020) pagi, ada 72.529 pasien yang sembuh.

Sejak Kamis (13/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyatakan penyebaran virus corona yang meluas sebagai pandemi global.

"Virus corona telah menjadi pandemi. Kami telah membunyikan alarm dengan keras dan jelas," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (11/3/2020) dilansir dari New York Times.

"Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak meningkat tiga kali lipat," kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesusus dalam konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa.

Tedros mengatakan, beberapa negara telah mampu menekan dan mengendalikan wabah. Namun, dia juga marah pada beberapa pemimpin negara yang gagal bertindak cepat untuk menahan penyebaran.

"Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan juga pencegahan yang lamban. Padahal kami telah 'membunyikan alarm' yang keras dan jelas," ujar Tedros sebelum menyatakan Covid-19 sebagai pandemi. (Tribun Network/fik/yud/den, Tribun Solo, Kompas.com)

Berita Terkini