Seorang Dosen Terluka Dikeroyok, UIN Mataram Dirusak Puluhan Orang Tak Dikenal

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang Dosen Terluka Dikeroyok, UIN Mataram Dirusak Puluhan Orang Tak Dikenal

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang Dosen Terluka Dikeroyok, UIN Mataram Dirusak Puluhan Orang Tak Dikenal

Seorang Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Fahrurozi menjadi korban perusakan gedung yang dilakukan puluhan orang tak dikenal pada Minggu (1/3/2020) dini hari.

Wakil Rektor UIN Mataram, Nurul Yakin berada di lokasi kejadian saat insiden perusakan terjadi.

Nurul dan Fahrurozi selesai menghadiri acara serah terima petugas keamanan yang telah menghabiskan masa kontrak.

Kejadian itu bermula saat puluhan orang tak dikenal datang ke kampus UIN Mataram dan melempari gedung serta merusak fasilitas.

Beredar Rumor 136 Warga Indonesia Dalam Pengawasan Terkait Corona, Begini Penjelasan Kemenkes

Pakar Virus Eijkman Bantah Iklim Tropis Alasan Indonesia Nol Kasus Coronavirus, Ini Katanya

Rapat Dinilai Tak Lazim Prabowo Subianto dengan Pejabat Uni Emirat Arab, Pakai Acara Lepas Elang

Harga Emas Antam Sedang Tinggi, Kenapa Justru Rugi Jika Membelinya Sekarang?

Nurul yang juga orangtua Fahrurozi itu mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 00.30 WITA.

"Saat itu saya foto saya film (ambil video), dia (orang tak dikenal) marah akhirnya dikejar saya."

"Karena saya dikejar, anak saya mencoba melindungi. Saya disuruh pergi, anak saya dikeroyok," kata Nurul saat dikonfirmasi di Mataram, Minggu (1/3/2020).

Seorang Dosen Terluka Dikeroyok, UIN Mataram Dirusak Puluhan Orang Tak Dikenal (ist)

Akibat insiden tersebut, Fahrurozi mengalami luka pada bagian pelipis.

Nurul juga telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Mataram.

Aksi puluhan orang tak dikenal itu membuat kaca gedung UIN Mataram pecah karena lemparan batu dan kayu. P

olresta Mataram telah menyelidiki kasus perusakan tersebut dan memeriksa sejumlah kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi.

Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol M Taufik mengatakan, polisi telah mengidentifikasi pelaku.

"Kami mengimbau kepada warga sekiranya ini adalah perbuatannya silakan menyerahkan diri ke kepolisian karena di dalam CCTV terlihat para pelakunya," kata Taufik.

Polisi juga telah memasang garis polisi di sekitar gedung yang rusak.

Akibat insiden ini, UIN Mataram ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 1 miliar.

(Kompas.com/Karnia Septia)

Berita Terkini