Pemulangan WNI Dari Wuhan

Pemerintah Pulangkan WNI Dari Wuhan, Warga Ramai-ramai Tolak Natuna Jadi Lokasi Karantina

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meski informasi yang menyebutkan 243 WNI dari Wuhan, China akan dilakukan karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna belum pasti. Namun sejumlah warga Natuna sudah mulai cemas dan ketakutan, bahkan secara spontan warga tersebut langsung mendatangi gedung DPRD Natuna berharap agar rencana yang belum pasti ini dibatalkan, Jumat (31/1/2020) malam tad

TRIBUNJAMBI.COM - Perkembangan virus corona yang meluas, Warga negara Indonesia atau WNI yang ada di Wuhan, Provinsi Hubei  dievakuasi.

Pemerintah Indonesia sudah mendapat izin dari pemerintah Cina untuk mengevakuasi 250 WNI di Wuhan.

Pemerintah sudah mempersiapkan tim untuk mengevakuasi WNI di Wuhan, pasca merebaknya virus corona di kawasan tersebut.

Tips Taklukan Soal SKD Lengkap Dengan Kisi-kisi Soal yang Keluar Dalam Seleksi CPNS 2019

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem , Muhammad Farhan mengimbau WNI yang akan dievakuasi untuk tertib dan tak panik.

Sebab, pesawat yang akan menjemput para WNI di Hubei tidak akan lama.

“Kami apresiasi ini sebagai bentuk nyata perlindungan WNI di seluruh Dunia. Untuk itu, kami imbau agar saudara-saudara kita di Wuhan bisa bekerja sama, tertib, tidak panik, sehingga evakuasi bisa berjalan dengan baik,” kata Farhan, Sabtu (1/2/2020).

Farhan mengatakan, proses evakuasi WNI di Wuhan dan sekitarnya diprediksi berlangsung ketat dan hati-hati.

Rencananya WNI yang dievakuasi akan dikarantina terlebih dahulu di Natuna.

Daftar Harga BBM Februari 2020 - Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex

"Kami pun akan terus memonitor pelaksanaan evakuasi ini dari sejak keberangkatan dari Jakarta hingga proses karantina yang diperlukan,” ujar dia.

Farhan menambahkan, evakuasi WNI di Wuhan merupakan langkah yang tepat.

Sebab, meski sudah mendapatkan bantuan keuangan dari KBRI, hal tersebut dipastikan tidak akan berarti karena kondisi lockdown yang terjadi di Wuhan.

Ramalan 12 Zodiak Bulan Februari 2020 - Pisces Membatasi atau Menjual Diri? Cancer Bepergian Kemana?

“Kami ikut prihatin atas kondisi WNI yang terkena lockdown di Wuhan karena outbreak corona virus. Kondisi ini adalah salah satu krisis kemanusiaan yang perlu ditangani dengan cepat dan aman. Kami menyambut baik dan mengapresiasi kerja pemerintah yang langsung merespons dengan langsung menyusun operasi evakuasi WNI di Wuhan dengan sigap,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, seluruh WNI yang baru saja dipulangkan dari Cina, akan menjalani masa karantina selama dua minggu atau 14 hari.

Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto.

Antisipasi Wabah Virus Corona, Persib Bandung Pilih Batalkan Uji Coba ke Luar Negeri!

Adapun lokasi yang akan digunakan untuk karantina adalah di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Yuri mengatakan, proses karantina akan berlangsung dari Minggu (2/2/2020) hingga Minggu (16/2/2020).
"Pasti akan dikarantina, karena ini prosedur guna mencegah kemungkinan adanya penyebaran virus corona," kata Yuri, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).

Nantinya, kata Yuri, mereka (yang dikarantina) akan dipisahkan dengan orang lain untuk beberapa waktu.

"Hanya dipisahkan untuk observasi, treatment, makan enak, minum, santai-santai, happy-happy saja," ujar Yuri.

Warga Tolak Karantina di Natuna

Sejumlah warga Kabupaten Natuna, Provinsi Riau beramai-ramai mendatangi Kantor DPRD Natuna.

Mereka memprotes akan masuknya lebih dari 200 warga negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Provinsi Hubei.

WNI asal Wuhan tersebut rencananya akan menjalani proses karantina di Natuna, sebelum kembali ke keluarganya.

Setelah memasuki gedung DPRD, warga Natuna pun melakukan rapat dengan otoritas daerah setempat pada Jumat (31/1/2020).

Ketua DPRD Natuna, Andes Putra, menyampaikan alasan mengapa para warga menolak kedatangan WNI dari Wuhan.

"Dalam bidang kesehatan, tenaga medis dan alat medis di Natuna kurang.

Jangankan untuk para WNI dari Wuhan yang datang, Untuk warga di Natuna saja masih kekurangan," ujar Andes sebagaimana dalam cuplikan Youtube Channel Kompas TV.

Andes yang mewakili warga di Natuna mengaku tidak ingin tertular virus corona.

"Jadi warga di Natuna tidak ingin virus corona itu menular kepada masyarakat, untuk itu kita menolak," katanya selepas rapat dengan para warga, Sabtu (1/2/2020) dini hari.

Andes menegaskan poin penolakan warga adalah karena fasilitas medis di Natuna yang kurang memadai.

Lebih lanjut, pihaknya akan segera memikirkan solusi yang tepat bagi warga di Natuna.

Namun, Andes menyatakan akan menyampaikan keberatannya itu kepada pemerintah pusat.

"Untuk sementara masih akan dibicarakan kembali solusinya, namun warga Natuna tetap menolak atas kedatangan WNI dari WUhan.

Pemerintah kabupaten Natuna akan menyampaikan kepada pemerintah pusat, Natuna menolak kedatangan tersebut," ungkap Andes.

Alasan dipilihnya Natuna
Kabupaten Natuna, Provinsi Riau ditetapkan oleh pemerintah menjadi tempat transit sementara.

Hal itu disampaikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Tangerang, Sabtu (1/2/2020) hari ini.

Hadi memberikan alasan mengapa memilih Natuna sebagai tempat transit para WNI.

"Protokol kesehatan di antaranya yang harus dipenuhi kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk."

"Dan yang terbaik dan yang terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi sebagaimana diberitakan dalam Youtube Channel Kompas TV, Sabtu (1/2/2020).

Lebih lanjut, Hadi mengatakan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Natuna.

"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan, ada dokter dari Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Aangkatan Udara," katanya.

Tak hanya itu saja, lanjut Hadi, landasan pacu di Natuna berdekatan dengan wilayah evakuasinya.

"Sehingga nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat untuk masuk ke penampungan mereka," tutur Hadi.

Ia pun menyebutkan rumah sakit yang jadi tempat karantika bisa menampung hingga 300 orang.

"Mampu menampung sampai 300 dilengkapi dengan seluruh kebutuhan termasuk MCK (mandi,cuci, kakus) dan dapur lapangan," ungkapnya.

Sementara itu, Hadi juga menyebutkan Natuna memenuhi syarat yang berjauhan dengan pemukiman penduduk.

"Sementara jarak tempat penampungan ke tempat penduduk kurang lebih 5-6 kilometer."

"Dari hasil penilaian memenuhi syarat untuk protokol kesehatan sehingga Natuna dipilih menjadi tempat transit sementara sampai dengan dinyatakan bebas bisa bertemu keluarga," tegas Hadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Evakuasi dari Wuhan, DPR Minta WNI Tertib dan Tidak Panik".

Editor: taufik ismail
Sumber: Kompas
Ikuti kami di    
 
 
 
KOMENTAR

BERITA TERKINI

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul WNI Akan Dievakuasi dari Wuhan, Anggota DPR RI Imbau WNI Tak Panik dan Tertib, https://jabar.tribunnews.com/2020/02/01/wni-akan-dievakuasi-dari-wuhan-anggota-dpr-ri-imbau-wni-tak-panik-dan-tertib?page=all.

Editor: taufik ismail

Berita Terkini