Astrid Seorang Siswi SMA Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Awalnya Diculik Sopir Angkot Langganan

TRIBUNJAMBI.COM - Astrid (15) seorang siswi SMA warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang  ditemukan tinggal tulang belulang,

Jasad siswi SMA itu tersisa hanya tulang belulang berupa tengkorak kepala dan tulang kaki,  gadis malang itu menghilang sejak November 2019

Ditemukannya tulang belulang diduga Astrid itu di lokasi Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

• RAW Image Spoiler One Piece Chapter 969, Momen Ketika Gecko Moria Mencuri Mayat, Oden Murka?

Peristiwa hilangnya Astrid bermula dari laporan pihak keluarga pada November 2019.

Kepolisian dalam perkara ini berhasil meringkus pelaku inisial Yo seorang sopir angkot yang sering dinaiki oleh korban.

• Pemkab Batanghari Dapat Kucuran DAK Rp 41,6 Miliar, Pembangunan Jalan s/d Perbaikan Jaringan Pipa

Ia mengatakan, temuan tengkorak kepala dan kaki diduga Astrid itu berdasarkan pengakuan tersangka Yo yang kini ditahan di Mapolres Rejang Lebong.

• Yu Sheng, Sajian Tradisional Khas Tahun Baru Imlek, Sejarah & Cara Membuatnya!

Korban penculikan dan mutilasi

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," jelas Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu.

"Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai."

Ia juga menjelaskan penangkapan pelaku berdasarkan penelusuran petugas kepolisian dari jejak jejaring sosial yang dimiliki oleh Astrid.

Saat Astrid menghilang polisi mencurigai akun jejaring sosial korban masih aktif.

Dari penelusuran itulah polisi berhasil meringkus Yo seorang sopir angkot langganan korban.

Bersama pelaku polisi mengamankan barang bukti ponsel, sepeda motor, emas dan sejumlah pakaian dalam perempuan.

• Link 10 Cerita Horor di Malam Jumat, Sri Lupa Mengikat Dela saat Memandikan hingga Berakhir

Pelaku minta tebusan Rp 100 juta

Sebelumnya pelaku sempat meminta uang tebusan sebesar Rp 100 juta pada pihak keluarga.