Musibah Banjir

Warga Terpaksa Mengungsi, 12 Rumah di Geragai Terdampak Banjir Rob

Penulis: Abdullah Usman
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

12 Rumah di Kota Baru, Tanjab Timur Terdampak Banjir Rob, 1 KK Terpaksa Mengungsi

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Belasan rumah di Desa Kotabaru Kecamatan Geragai, sejak dua hari terakhir mulai tergenang banjir. Beberapa warga terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam. Rabu (8/1).

Pantauan Tribun sebagian besar banjir hanya menggenangi pekarangan rumah warga saja, namun hal tersebut cukup mengganggu aktivitas. sehari-hari.

Kepala BPBD Tanjabtim Jakfar, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, berdasarkan data 7 Januari 2020 lalu, dari 12 unit rumah yang mulai terdampak banjir rob, dua rumah diantaranya mulai digenangi air setinggi 10 cm. Sementara sisanya sebanyak 10 rumah, hanya sebatas pekarangan dan teras saja yang digenangi air.

“Ada 12 rumah di Desa Kotabaru yang terdampak banjir rob, dua rumah diantaranya telah tergenang air setinggi 10 cm. Sisanya 10 unit rumah, hanya pekarangan dan teras saja yang tergenang. Dari dua rumah yang tergenang air tersebut, satu warga diantaranya telah mengungsi ke rumah kerabatnya,” papar Jakfar.

Menurut Jakfar, banjir rob yang terjadi di Desa Kotabaru Kecamatan Geragai tersebut baru pertama kali terjadi. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, daerah ini terbilang cukup aman dari banjir rob.

Banjir rob diduga terjadi karena terjadinya pendangkalan anak sungai, yang berada di sekitar pemukiman warga.

“Banjir rob diduga karena adanya pendangkalan anak sungai, kemudian adanya intensitas hujan beberapa hari terakhir yang cukup intens,” terangnya.

Namun secara umum lanjut Jakfar, hingga saat ini Kabupaten Tanjabtim masih tergolong aman dari banjir rob. Hanya saja tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan, mengingat ketinggian muka air Sungai Batanghari sudah berada diatas ambang normal.

“Tinggi muka air normal di Tanjabtim khususnya di Kecamatan Berbak yakni 3,5 hingga 4 meter, dan saat ini tinggi muka air sudah mencapai 5,1 hingga 5,3 meter,” jelasnya.

Sementara beberapa desa yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya di Kecamatan Berbak, saat ini masih tergolong aman.

“Secara umum saat ini masih terbilang aman, hanya saja harus tetap waspada mengingat ketinggian muka air sudah diatas ambang wajar,” pungkasnya.

Berita Terkini