Baca tanpa iklan
Terus Berinovasi, Rifdatul Khoiroh Ingin Batik Dekat dengan Anak Muda Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menjadi desainer pada awalnya bukan cita-citanya. Karena sejak kecil sudah dekat dengan industri batik iapun memilih melanjutkan study ke SMKN 4 Kota Jambi jurusan tata busana.
Setelahnya ia ambil kursus fashion desainer di Bandung selama dua tahun.
"Memang saat itu nyaman di Bandung, namun saya berpikir kalau bukan kita anak mudanya Jambi yang mengembangkan fashion di Jambi ya siapa lagi," ungkap Rifdatul Khoiroh, fashion designer.
Ia pun fokus di fashion batik dan tengah mengelola Batik Berkah Jambi. Menurutnya untuk mengajak anak muda mengenakan batik harus dimulai dari diri sendiri.
• Makna Hari Ibu bagi Rifdatul Khoiroh, Desainer Muda Jambi
• Ini Identitas 6 Korban PETI di Merangin, 5 Orang Warga Pati Jawa Tengah
• Yamaha Maxi Exhibition 2019 Diramaikan Cosplay dan Music Performance
• 6 Penambang PETI di Merangin Terkubur Lonsor, Kades Pulau Baru Tak Tahu Nasib Korban
"Untuk mengubah mind set pelan-pelan. Mungkin dulu batik Jambi warnanya lebih dominan merah marun atau cokelat, saya coba bikin warna yang lebih soft atau monokrom. Ada juga batik dengan warna-warna baru. Warna baru tapi tidak meninggalkan budaya aslinya," jelasnya.
Saat ini ia tengah memperbanyak koleksi. Bahkan jaket batik buatannya pernah dipakai Ustad Abdul Somad.
Ia juga melibatkan diri ke ajang bujang gadis Kota Jambi untuk memperkenalkan desainnya karena bujang gadis bisa dikatakan panutan bagi anak muda di Jambi.
Menurutnya permasalahan sekarang masih ada yang belum teredukasi tentang batik. Beberapa batik saat ini ada yang diprint dan harganya murah.
Kedepannya ia berharap selalu membuat koleksi baru yang dibisa dipakai orang banyak. Juga bisa menutupi aurat untuk muslimah.
"Yang penting bajunya tetep batik dan mengikuti perkembangan dunia fashion," ujarnya.
Projek kedepan ia berencana membuat rumah produksi yang sasarannya untuk anak muda. Koleksi Rifda dapat dilihat di batik berkah Simpang Pulai. (Nurlailis)