Asosiasi Desainer Jambi Angkat Kearifan Budaya Lokal
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jambi baru terbentuk pada November 2019. Provinsi Jambi merupakan daerah ke 18 di Indonesia yang membentuk APPMI. APPMI pun termasuk salah satu organisasi fasion yang paling tua di Indonesia.
Ketua TP PPK Kota Jambi, Yuliana Fasha dan Winda Bachtiar turut memprakarsai terbentuknya APPMI Jambi ini.
Menurut ketua harian, Edyfa mengatakan untuk membuat APPMI ini bukan hal yang mudah. Saat ini bisa dilaksanakan karena ada suport dari pemerintah. Sekarang secara kuota sudah bisa terpenuhi untuk itu sudah bisa berdiri.
"Organisasi yang sama dengan APPMI pun belum ada di Jambi karena kalau sekedar bikin grup itu kurang ada faedahnya," ungkapnya, (14/12).
• Facial Buah untuk Beragam Masalah Kulit Wajah
• Qurratu, Produk Kecantikan dari Zee Clinic Skincare yang Bebas Merkuri
• Tak Hanya Menenangkan, Pelukan Orang Tua pada Anak Dapat Tumbuhkan Rasa Percaya Diri
Ia menyampaikan untuk mengajak bergabung para desainer itu bukan hal gampang karena mereka punya idealis sendiri. Secara background pun mereka seniman dan juga mereka pengusaha.
"Sebenarnya untuk organisasi desainer itu ada banyak di nasional. Kenapa memilih APPMI karena disini mengangkat kearifan lokal daerah masing-masing," jelasnya.
Di Jambi sendiri para desainer bisa mengangkat batik dan songket.
Untuk masuk APPMI di daerah lain biayanya mencapai Rp 5 juta. Sekarang bisa terbentuk di Jambi juga karena biaya masuk dapat dispensasi yaitu Rp 1 juta. Kedepannya biaya masuk APPMI Jambi bisa Rp 2,5 - 5 juta. (Nurlailis)