2 Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo Belum Ditemukan, Pencarian Diperpanjang 3 Hari
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Menutup hari ketujuh pencarian, dua pendaki asal Muara Bungo yang diduga hilang di Gunung Dempo belum juga ditemukan.
Humas Basarnas Palembang, Taufan Tornado mengatakan, pencarian korban atas nama M Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26) akan diperpanjang tiga hari ke depan.
"Sudah sepekan tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap M Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26), namun belum berhasil menemukan kedua korban tersebut. Walau begitu, Tim SAR gabungan Tidak Patah semangat dan tetap melakukan pencarian dengan menurunkan seluruh kemampuan, peralatan dan personel yang ada," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (28/10/2019) malam.
• KISAH Nyata Hanif Dhakiri, Pergi ke Jakarta Bermodal Uang Rp 8 Ribu:Terpaksa Tidur Berbantalkan Buku
• Lampu Asmara Meriam Bellina, Adegan di Film Roro Mendut (1982) Batal karena Terlalu Vulgar
Taufan mengatakan, dari keterangan Kepala Basarnas Palembang melalui Kasi Operasinya, Benteng Telau yang juga Bertindak sebagai SMC (SAR Mision Coordinator) dalam operasi SAR, sesuai SOP Basarnas, operasi SAR dilakukan selama tujuh hari.
Namun dikarenakan dihari ketujuh tim belum menemukan korban, berdasarkan hasil musyawarah bersama seluruh unsur Potensi SAR yang telibat, operasi SAR diperpanjang hingga tiga hari ke depan.
"Selama tujuh hari ini tim telah berhasil menemukan ceceran baru, seperti jaket, botol air minum, dan bungkus plastik susu yang diduga milik korban," terangnya.
Dari keterangan Benteng yang disampaikannya, dalam pencarian hari ketujuh ini, tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 tim.
Tim I menggunakan tracking mode dengan penyapuan difokuskan di hulu Sungai Batu Gajah.
Sedangkan tim II menggunakan penyapuan tipe III paralel swift, membuat barisan satu bersaf jarak 2 meter, dengan penyapuan di pelataran Gunung Dempo.
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan Koordinator Pos SAR Pagaralam selaku OSC (On Scene Coordiantor) yang merupakan Staf dari SMC melalui komandan timnya, RM Gatta Pramana mengungkapkan, kendala di lapangan adalah vegetasi hutan yang lebat, cuaca yang tidak menentu, hingga badai.
"Sehingga tim di lapangan terpaksa mengentikan sementara proses pencarian karena berbahaya untuk tim," lanjutnya.
Dijelaskannya, proses pencarian tetap dilaksanakan sesuai rencana operasi. Namun karena hujan badai di sekitar puncak, pencarian dihentikan sementara.
"Proses pencarian tetap dilaksanakan sesuai rencana operasi. Namun karena hujan badai di atas, sementara kita hentikan untuk keselamatan tim, dan akan di lanjutkan jika cuaca sudah membaik," ujar Gatta melalui keterangan tertulis yang disampaikan Taufan.
Perlu disampaikan, dua pendaki asal Muara Bungo diduga hilang setelah putus kontak sejak sekitar dua minggu yang lalu.
Pendaki asal Muara Bungo ini berangkat ke kota Pagaralam pada Minggu (13/10/2019) lalu dan berencana mendaki gunung setinggi 3159 mdpl itu.
Dari keterangan keluarga korban, mereka terakhir kali mendapat kabar dari korban pada Selasa (15/10/2019).
Kabar terakhir yang diperoleh dari keluarga korban, keduanya saat itu tengah berada di lereng Gunung Dempo, sebelum naik ke puncak. Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, pencinta alam, dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian.
• MENTERI Kabinet Indonesia Maju Siap-siap Dijewer Amien Rais, Begini Tanggapan Menohok Mahfud MD
• PERCAKAPAN Ajudan Jokowi & Mendagri Tito Karnavian di Kaimana Bocor:Begini Isi Dialog yang Viral
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)